Mohon tunggu...
Siti Asiyah
Siti Asiyah Mohon Tunggu... Seniman - Pendiri https://www.pesanggrahan.de/

Pendiri "Pesangrahan Indonesia e.V https://www.pesanggrahan.de/ Pendiri Bonnindo Band 2016, Siti And Band 2017 https://www.facebook.com/siti.musik/ Pencetus Interkultureller Musik Projekt di Bonn sejak 2017 Pendiri Global Heroes Band 2019 Manager Matahari Band 2021 Penyanyi / Pencipta lagu 2021

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kotekatalk-161 "Sekilas Amsterdam".

6 Februari 2024   20:59 Diperbarui: 2 April 2024   16:53 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#kotekatalk161 

Minggu 21.Januari 2024

Seperti biasa Kotekatalk mengadakan acara Zoom mingguan. Kali ini Kotekatalk sudah mencapai zoom yang ke 161. Hari ini aku menjadi moderator lagi, dengan narasumber Mbak Gana Stegman kompasiana of the year 2020. Kali ini kita akan di bawa ke Amsterdam oleh mbak Gana untuk mengikuti live trip dia langsung dari Amsterdam. 

Dari rumah mbak Gana satu jam naik mobil menuju ke Airport sebelum ke Amsterdam. Mbak Gana memilih penerbangannya tidak di weekend tapi di weekday karena harga lebih murah. Maka perjalanan dia tempuh di hari jumat dan pulang di hari Seninnya. 3 hari berada di Amsterdam, mbak Gana bisa banyak bercerita dalam waktu yang singkat untuk Zoom tripnya. 

Doku Pribadi 
Doku Pribadi 

Kanapa mbak Gana saat ini ada di Amsterdam, itu awalnya karena ada undangan untuk menari di Almere Belanda pada tanggal 20. Januari 2024 dalam rangka acara pesta rakyat untuk memenangkan pasangan no 3 yaitu Ganjar Mahfudmd. Usai menari Mbak Gana mengajak kita untuk travel live trip di Amsterdam sebelum dia meneruskan perjalanannya ke Rotterdam. 

  

Doku Pribadi 
Doku Pribadi 

Banyak sepeda terlihat di Amsterdam, karena kebiasaan orang-orang belanda yang suka naik sepeda kemana-mana. Kebanyakan sepeda yang di lihat ada keranjang baik di depan atau di belakang dan bahkan banyak yang di kasih hiasan-hiasan bunga yang dari Plastik. Tapi mbak Gana bilang transport dari Amsterdam ke UK itu murah dan kemana2 juga murah. 

Doku Pribadi 
Doku Pribadi 

Jangan heran kata mbak Gana kalau kita di Amsterdam bau nya aneh karena itu bau-bau Marijuana. Jadi dimana-mana bau semerbak Marijuana terasa bagi kita kalau ke sana. Bau-bau yang jarang kita hidup itu adalah bau marijuana yang memang di Belanda itu tidak di larang untuk menghisapnya dan membelinya. Banyak kedai-kedai Kopi yang menjual kue Marijuana atau Ganja.

Selain banyak Kedai dan Kiost menjual Marijuana, Amsterdam juga terkenal red light districtnya. Cuma saat Zoom diadakan di pagi hari maka mbak Gana tidak bisa memperlihatkan lokasi tersebut.

Angin kencang meniup udara di Amsterdam yang saat ini sedang bulan winter, musik dingin. Mbak Gana berpesan kalau di musik dingin jangan lupa berpakaian yang tebal agar tidak kedinginan. Anginnya kencang juga jadi kita butuh tapi khusus untuk bulan dingin. Aku ingat saat aku disana belum lama ini dengan memakai topi biasa, topi kabur berkali kali dan bahaya hilang topi itu sudah pasti.    

  

Doku Pribadi
Doku Pribadi

Topi beginian ngak akan awet nempel di kepala, jadi untuk menghadapi musik dingin, kita harus pakai topi ngusus selain karena untuk menghangatkan kepala, tapi juga untuk menjaga angin yang kencang sekali disana.

Sebelum Mbak Gana mengakhiri Zoom siaran langsung dari Amsterdam ini, dia sempat menerangkan bahwa tempat-tempat sampah di Amsterdam itu ada di sudut-dudut rumah dengan tanda-tanda khusus buat apa tong sampah itu. 

Ada tutupnya yang berwana kuning, ada yang hitam dan ada yang hijau. Kalau kuning biasa untuk sampah khusus plastik dan yang bisa di daur ulang, kalau tutupnya hijau itu tempat sampah yang buat bio atau sampah-sampah alami dan kalau yang tutupnya warna hitam itu tempat sampah yang khusus untuk sisa makanan dan sampah umum yang bukan Plastik, bukan kertas dan bukan bio atau alami. 

Karena waktu sudah menunjukkan pukul maka #kotekatalk161 kita akhiri dengan sampai disini. 

Sebelum mbak Gana mengakhiri Zoom kali ini,dia sempatkan juga berjalan menuju lorong-lorong atau Gang   

 -gang di sepanjang jalan Amsterdam. Dimana-mana banyak toko-toko sedang menjual barang-barangnya dengan diskonan-diskonan yang ada. Akhirnya berakhirlah Zoom kali ini. Jumpa lagi di Zoom selanjutnya. 

Terima kasih 

06.Januari 2024.

Siti Asiyah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun