Dia menjawab, iya seperti dulu aku menemanikamu dong? Cuma bedanya sekarang aku jadi imam kamu, kita bisa sholat bersama, kau ini sholate ngak genah kan? La sekarang kita mulai atur dengan baik, aku lah imammu, seperti janji aku, dan kini aku baru bisa disini, sebelumnya aku ngak bisa, dan kau tahu juga kenapa?
Sekarang aku bisa menemani kamu main main musik, menemani kau menulis, kau masak, kau ngaji, ah iya, sekarang kita bisa sholat bareng ya gitu-gitu aja si? Aku bertanya lagi, apa kau ngak bosan begitu? ah ya enggak lah, kan hidup emang begitu? . Mmmmm kata-kata dia bener juga, asik si kalau ada kamu, aku bisa banyak semangat melakukan apa saja, aku tidak lagi sendiri.
Selamat jalan kasihku moga kau bahagia disana. Silahkan kau mau datang atau pergi, tidak ada yang perlu di sesali, ini lah hidup dan senang kau mau datang padaku. Walau kedatanganmu itu adalah kepergiamu juga.
Beginilah kisah cintaku tak terbatas Alam. RIP rest in peace saudaraku, mantanku, dan kekasihku. Terima kasih atas semuanya. Mudahan kau bahagia di alam sana. Aku ihlaskan kepergiamu, aku maafkan segala kesalahanmu dan mudah-mudahan kau juga memaafkan aku. #Alfathekah. Â Â
Selamat jalan.Â
Moga kau bahagia disana, amin.Â
15 September 2022Â
Siti Asiyah. Â
      Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H