Mohon tunggu...
Siti Asiyah
Siti Asiyah Mohon Tunggu... Seniman - Pendiri https://www.pesanggrahan.de/

Pendiri "Pesangrahan Indonesia e.V https://www.pesanggrahan.de/ Pendiri Bonnindo Band 2016, Siti And Band 2017 https://www.facebook.com/siti.musik/ Pencetus Interkultureller Musik Projekt di Bonn sejak 2017 Pendiri Global Heroes Band 2019 Manager Matahari Band 2021 Penyanyi / Pencipta lagu 2021

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

(Donasi Ramadan Koteka) Pengalaman Ramadan di Negeri Orang

22 April 2022   16:59 Diperbarui: 22 April 2022   20:51 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(DONASI RAMADAN KOTEKA) PENGALAMAN RAMADAN DI LONDON 

Sumber gambar diambil dari Koteka Kompasiana 

Dari Minggu lalu tepatnya pada tanggal 16, April komunitas travel Kompasiana seperti biasanya mengadakan webinar #Kotekatalk di setiap hari Sabtu sejak masa pandemie. Kali ini #Kotekatalk yang ke 85 dengan tema"Sekilas London dan gambaran Ramadan disana "donasi komunitas",  bersama Narasumber kita kali ini adalah Oki Earlivan Sampurno, ketua PPI Inggris.  

 

oki-1-png-62626a72ef62f638607cd722.png
oki-1-png-62626a72ef62f638607cd722.png

Dokumentasi Pribadi saat ikut Zoom 

Senang sekali rasanya kali ini saya di ajak jalan-jalan oleh Komunitas Kompasiana menuju ke London yang sangat istimewa. Aku datang lebih awal karena tidak ingin ketinggalan webinarnya"thrkompasiana".  Hari itu aku sudah rapi dan siap menyimak webinar dengan focus dan tidak ada pikiran lain kecuali untuk mendengarkan cerita bagaimana suasana Ramadan"donasi thr 2022", di London, dimana aku belum pernah ke sana.

PENGALAMAN MAS OKI MENAJALANKAN IBADAH PUASA DI LONDON 

Dalam presentasinya, Mas Oki bercerita bagaimana pengalaman dia selama menjalankan ibadah puasa di London. Yang mana saat ini Ramadan jatuh di musim Semi. Dimana cuaca mendukung, tidak panas dan tidak dingin, puasa juga tidak sepanjang kalau Ramadan jatuh di musik panas. Walaupun demikian waktu puasa di London masih lebih panjang dari pada waktu puasa di Indonesia yang biasanya 12 jam dan di London itu 17 jam lamanya.    

PUASA KALI INI JATUH DI MUSIM SEMI 

Selain masa waktu puasa yang panjang, juga Mas Oki menceritakan bagaimana komunitas Indonesia disana biasanya buka bersama di bulan suci ini"program". Biasanya Komunitas Indonesia bekerjasama dengan KBRI dan masjid-masjid di London. Asik si ada KBRI disana dan ada banyak Masjid dan orang-orang islamnya. Sudah sejak 2011 Mas Oki tinggal di Ingris, jadi sudah tergolong juga sudah lama. Dia menceritakan bagaimana komunitas Indonesia berbuka puasa"program", bersama yang diadakan setiap minggunya. Jadi silaturahmi antar sesama berjalan dengan lancar dan membuat Mas Oki betah dan senang di sana.   

TAKJIL MAKANAN YANG BERANEKA RAGAM

Aku terpukau saat Mas Oki bercerita bagaimana takjil makanan-makanan yang terserdia disana. Terasa bagaikan aku ikut melalang buana ke India, Pakistan dan ke Timur tengah, dengan khas makanan-makanannya. Ada nasi briyani, ada roti-roti India dan makanan-makanan yang familiar yang biasa aku makan kalau terbang pulang ke Indonesia. Pikiranku melayang seperti aku sedang naik pesawat dan makan makanan India. Sampai aku tersentak ditanya? apa mbak Siti mau bertanya ? 

oni-4-png-62627b00ef62f61aba5a55b2.png
oni-4-png-62627b00ef62f61aba5a55b2.png

Doku pribadi saat ikut Zoom 

DI TANYA TAPI TIDAK FOCUS BUKAN KARENA LAPAR PUASA TAPI KARENA TERKESIMA 

Aku buru-buru menyalakan mikrofonku dan " ya saya mau tanya? ". Sambil gugup aku bertanya, walau pikiran masih membayangkan masakan Nasi briani yang sudah lama aku tidak pernah melihatnya apa lagi memakannya. 

Ah Mas Oki, London ini berarti sangat multi kulti ya? banyak orang-orang dari negara India, Pakistan, Turky, Timur tengahnya dan negara lainnya? hm kalau di Bonn di tempat saya di Jerman wah tidak seperti itu. Kayaknya asik sekali ya disana? duh aku lupa mau tanya apa jadinya? karena bayangan aku masih terpukau sama situasi di London pasti asik sekali, aku makan Briyani, dan cepati/roti serta hmmm makan enak di pesawat. Aku tersentak lagi, ah ini aku harus tanya ? hm gini Mas .... duh maaf saya ini ngak tahu ya kayak kena hipnotis jadi ikutan kebawa arus terasa jalan-jalan di London. Aku gagal focus ceritanya. Tapi mas Oki bilang, iya Mbak Siti di London itu banyak ragam penghuninya, dari segala penjuru dunia ada, dan kebanyakan dari negara Pakistan, India, Timur tengah,Turky pokoknya multi kulti banget. Beragam budaya, dan kaya akan budaya makanannya.   

TERBAWA AKAN SUASANA ZOOM SAMPAI GAGAL FOCUS 

Begitu sering terjadi pada diriku kalau aku ikut #Kotekatalk sampai aku bener-bener kebawa seakan-akan aku tour mengikuti tema-tema yang di sajikan oleh Kotekatalk tersebut. Sampai-sampai kadang aku sendiri tersentak apa aku melamun, atau aku emang terbawa arus cerita dan tema-tema yang ada?. Begitu aku selalu ingin terus mengikuti #Kotekatalk di tiap minggunya, seperti sudah menjadi routinitas ku bagaikan menunggu seriel drama, seperti nonton drama korea. Tapi kali ini temanya adalah ke London "thrkompasiana".

MASJID INDONESIA YANG SEDANG DALAM PROSESS DI DIRIKAN DISANA 

Waktu berjalan hingga akhir dari Webinar pun sudah di ujung penghabisan. Aku teringat pada seminar yang di adakan oleh ketua perwakilan NU di London yaitu Mas Sandy Adiguna belum lama ini untuk menggalang donasi untuk mendirikan mesjid Indonesia di London. Sebelum aku bertanya pun sudah ada partisipan yang bertanya bagaimana kelanjutan masjid Indonesia disana. Mas Oki menceritakan bahwa masjid Indonesia disana sudah banyak mendapatkan donasi-donasi daeri masyarakat Indonesia, dari pengusaha-pengusaha dan dari mana-mana. Aku merasa lega dan ikut senang, karena biaya pembelian tanah atau lokasi disana sangat mahal sekali. Aku akhirnya aku cuma nulis chat salam untuk Mas Sandy di chat room. 

Banyak kisah dan cerita yang mas Oki kisahkan bagaimana suasana Ramadan disana, dengan ada pasar ramadannya atau Ramadan Fair namanya. Dan Mas Oki juga menceritakan bagaimana di sana masalah penyaluran zakat"donasi Ramadan", yang biasanya di salurkan di masjid-masjid. atau ke Indonesia Islamic Center, dan untuk di salurkan ke Indonsia.

PENUTUP 

Selain itu juga masyarakat Indonesia di London juga kompak, dan saling memberitahu waktu buka dan saur melalui WA. Tidak ada yang membangunkan khusus untuk saur seperti di Indoneisia. Bahkan untuk mendengarkan Azan pun Mas Oki bilang mereka kebanyakan punya App untuk itu yaitu Muslim pro. Jadi beda sekali suasananya dengan di tanah air kita.

Selamat menunaikan Ibadah puasa dan maaf lahir batin. Webinar di tutup oleh Mas Ony ketua Komunitas travel Komapasiana tahun 2022. 

Siti Asiyah 22.04.2022     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun