Orang hilir mudik, ramai sekali di jalanan, polisi-polisi pada panik, apa ada yang terluka parah atau bagaimana, apa aku bisa keluar dari mobil? Aku pelan-pelan mencoba keluar dari mobil. Aku langsung foto-foto sebisanya, karena gerakan mereka cepat sekali.Â
Tidak ada 30 menit semuanya beres, ada yang nulis kejadian Kecelakaan, ada yang datang melanjutkan tremnya, dan langsung ada yang membersihkan jalan dan mobilku di dorong ramai-ramai oleh polisi-polisi. Dan selesai deh.
Waduh, cepet sekali, untung aku bisa jepret sana sini. Jadi aku punya dokumentasi yang ada untuk aku dokumentasikan.
Mobilku di dorong di pinggirkan, Aku di tanya anda tidak apa-apa bener. Karena kalau mau bisa langsung ke Rumah sakit. Aku bilang, saya tidak apa-apa, luka sedikitpun tidak.Â
Malah temenku yang duduk di sampingku itu bahunya terkilir, dan langsung di tangani oleh ambulan dan teamnya. Dan aku ngak melihat dia lagi dimana.Â
Aku langsung di suruh minggir dan apa butuh pengacara? Kalau butuh kita tulis, kalau tidak ya ok. Aku bilang ngak butuh, aku butuh di temenin aja untuk ngobrol saja. Aku coba cari tahu apa yang akan terjadi usai ini? Polisi nya bilang ngak apa-apa, kecuali akan datang surat dari tunggu saja.
Separah apa situasi ku ? Polisi bilang yang penting anda aman ya udah, dan ngak ada yang luka parah, ya paling urusan asuransi tentang kerusakan mobil.
Anda santai saja, hal ini udah biasa di Kln terjadi?
Aku menganga what ? Iya udah routin kita lakukan ini, maka cepet sekali dan team bubar juga cepet sekali karena di kota kita harus bergerak cepat. Oh gitu, aku manggut manggut.
Polisi itu terus meninggalkan aku, aku colek polisi yang lebih muda dan ngantheng. Pak temenin aku dong ngobrol?. Sempat-sempatnya aku begitu. Ok, dia bilang apa yang perlu saya bantu. Aku bilang temenin saja aku disini ngobrol. Polisi gantheng itu bilang mau ngobrol apa?
Aku jawab ini lo Pak, separah apa ni nasib saya? Jawabnya ya ngak parah-parah amat, kan ngak ada yang luka ya parahnya itu mobil kamu rusak aja. Â