Mohon tunggu...
Siti Asiyah
Siti Asiyah Mohon Tunggu... Seniman - Pendiri https://www.pesanggrahan.de/

Pendiri "Pesangrahan Indonesia e.V https://www.pesanggrahan.de/ Pendiri Bonnindo Band 2016, Siti And Band 2017 https://www.facebook.com/siti.musik/ Pencetus Interkultureller Musik Projekt di Bonn sejak 2017 Pendiri Global Heroes Band 2019 Manager Matahari Band 2021 Penyanyi / Pencipta lagu 2021

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyaksikan Keseruan International Conference Mandalika

7 Desember 2021   11:22 Diperbarui: 7 Desember 2021   18:32 3265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Pribadi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Republik Indonesia bekerja sama dengan Harian Kompas menyelenggarakan Konferensi Internasional Mandalika pada 1 Desember 2021 dengan tema "Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism".

Konferensi ini dilakukan secara hibrida, sehingga masyarakat dari berbagai penjuru dunia yang tidak hadir secara langsung dapat menyaksikannya melalui Zoom.

Seperti yang telah kita ketahui, belum lama ini mata dunia menyoroti ke Lombok lebih dari pada sebelumnya, dengan berlangsungnya World Superbike yang digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan akan berlanjut menjadi tuan rumah MotoGP 2022.

Di tengah kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP 2022. Maka konferensi ini juga diadakan untuk mempersiapkan gelaran motorsport terbesar di dunia ini.
 

Tangkapan Layar Pribadi
Tangkapan Layar Pribadi
Eksotisme kawasan Mandalika, Lombok ini menyimpan kekayaan alam yang luar biasa, dari pantainya, kebudayaannya, serta alamnya yang indah hingga Lombok dinilai sebagai DSP Mandalika (Destinasi Super Prioritas) kelas dunia.

Dalam konferensi International Mandalika yang berjalan dengan 2 sesi pada rabu kemarin (01/12/2021) menghadirkan narasumber pakar dari berbagai bidang seperti bidang budaya, olahraga, pariwisata.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Odo RM Manuhutu membahas soal kunci pengembangan wisata olahraga Mandalika, dan Country Manager VITO Perancis Ibu Ekawati Moncarre, menjabarkan soal pengalamannya mendirikan House of Indonesia di Paris.

Sesi dilanjutkan oleh Akademisi Universitas Mataram, Dr. M. Firmansyah, dan tak lupa tema Budaya Sasak Lombok oleh Pak Lalu Putria serta Wartawan Senior harian Kompas yaitu Bapak Adi Prinantyo.

Konferensi dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, doa adat Sasak oleh Bape Budiman dan Kyai Anom Lalu Jaswadi. Tidak lupa disela-sela acara juga diputar video promosi Mandalika dengan alam indahnya unforgettable journey across Mandalika.

Lalu  Gita Ariadi mantan Kadis Kebudayaan Pariwisata Nusa Tenggara Barat mewakili Gubernur NTB membuka konferensi, dengan harapan mudah-mudahan kegiatan serupa bisa diadakan sepanjang tahun.

Dilanjutkan oleh Rizki Handayani Deputi Bidang Produk Wisata dan penyelenggara Kegiatan (Event). Dan sambutan terakhir sekaligus membuka kegiatan oleh Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Tangkapan layar pribadi
Tangkapan layar pribadi
Gendang Beleq ditabuh sebagai tanda acara konferensi dibuka secara resmi. Sebelum memasuki acara inti, acara pertunjukan untuk menyambut para peserta konferensi, serta tamu-tamu yang telah datang ke lombok dengan Tari Sanggar Bulan oleh Tari Sanggar Dewi, berlanjut dengan  Shahnaz Soehartono yang bertugas sebagai moderator yang akan memandu jalannya acara.

Ekawati Moncarre, Country Manager Vito Perancis, menekankan bahwa untuk persiapan MotoGP sebaiknya kita mengoptimalkan gelaran olahraga untuk menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dengan mencontohkan bagaimana negara Perancis mempersiapkan dan menghadapi acara besar seperti MotoGP tersebut. Eka memberi 3 rangkuman singkat agar kita menonjolkan local product, local food dan local tourism.

THE RULES OF THE GAME!
Bapak Firmansyah menekankan the rules of the game/aturan main. Agar faktor dan peran kesiapan masyarakat sekitar dalam menunjang pengembangan sektor wisata olahraga kawasan Mandalika.

Menghubungkan kawasan satu dan yang lainnya itu agar berkesinambungan, berkolaborasi dan saling mengisi menuju kesuksesan bersama.

Kalau tidak ada sesuatu yang mengikat atau the rules of the game, jangan sampai kawasan Mandalika tumbuh sedangkan tempat lainnya itu tidak. Bagaimana caranya kita semua maju bersama untuk memajukan acara agar semua tertata teratur dan lancar.

BUDAYA LOKAL LOMBOK LUAR BIASA
Lalu Putria, budayawan asal Lombok. Menghimbau untuk menjaga kebudayaan lokal Mandalika. Lombok sebagai kekuatan, daya tarik bagi sektor pariwisata ekonomi kreatif. Lombok itu luar biasa, dengan kekayaan budaya, alam dan sumber daya potensi manusia dengan beragam keahliannya yang ada.

KITA PERLU MENCIPTAKAN PEMBALAP DOMESTIK
Adi Prinantyo, Wartawan Senior Harian Kompas. Melihat keberhasilan pengembangan wisata olahraga melalui gelaran event olahraga dan tantangan penerapannya di Indonesia.

Kekuatan sirkuit Mandalika adalah venue menyatu dengan alam yang indah. Hal ini diakui oleh para pembalap mancanegara yang mengikuti race di Mandalika.

Kekuatan yang kedua adalah saat hujan sirkuit Mandalika mempunyai daya cengkramnya terbaik di dunia. Yang ke tiga adalah antusiasme penonton lokal asal Indonesia dan manca negara.  
--
Sesi QnA.
Q: Apa kunci keberhasilan dari penyelenggaraan sport event di Perancis? Bagaimana warga lokal menggunakan momen ini secara maksimal?
A: Jawaban Bu Eka adalah simple yaitu PERSIAPAN (membranding advertising and selling product), kreativitas, inovatif dan kerjasama yang baik.

Q: Bagaimana kita mengikat kawasan-kawasan lain? Bagaimana menyamakan? menstandarkan pelayanan produk agar terjadi pemahaman bersama?
A: Majunya Mandalika juga majunya kawasan-kawasan lain. Tata aturan atau the rules of the game, yang disamakan tujuannya adalah  agar tidak ada perbedaan yang sangat janggal.

Q: Apa si yang perlu Dunia ketahui tentang lombok?
A: Pak Lalu: Mari kita bersama-sama perbaiki dan perkuatkan agar budaya Lombok punya khas budaya tersendiri, bukan meniru Bali, tampilkan Lombok yang punya khas tersendiri.

Pertanyaan ditujukan ke Pak Adi wartawan harian Kompas

Q: Kolaborasi harus dipersiapkan oleh siapa agar pada acara MotoGP bisa lancar?
A: Jawabannya sangat simple sekali yaitu kita harus berkolaborasi di berbagai pihak tentunya untuk memajukan acara yang ada.

Acara ditutup dengan beberapa statement narasumber. Eka menegaskan untuk gunakan potensi yang ada. Bukan tanpa persiapan, apalagi terburu-buru. Firmansyah juga menjelaskan bagaimana caranya produk lokal produktif dan harus membuat peta jalan bersama.

Dilanjutkan dengan Lalu yang juga mengarahkan kita tidak perlu mencontoh budaya lain, tapi menggali budaya lokal yang ada. Dan Adi menjelaskan jika persiapan adalah kunci yang penting untuk event besar seperti MotoGP 2022.

Dengan kesimpulan, persiapan ini sebagai kunci penting untuk memajukan Mandalika, Lombok dan yang paling penting adalah kolaborasi antar sesama.

Usai lunch break acara sesi kedua dimulai dengan tema-tema yang tak kalah menarik soal kunci pengembangan wisata olahraga dan ekonomi kreatif Kawasan Mandalika. Dengan pembicara Founder of Javara, Helianti Hilman, President Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh, event Direcktor Rinjani Geopark Sport Tourism Festival, Mohammad Fariz Zaini dan Race Director L`etape Indonesia by tour de France, Bapak Zacky Badrudin.    

Acara kembali dilanjutkan dengan pertunjukan tari Genjring Party dari Sanggar Dewi Lombok.

Bapak Hery Setyawan selaku Ketua ASITA Yogyakarta yang menekankan bentuk sinergi dan harmonisasi antara pemerintah, stakeholders, dan masyarakat dalam pengembangan potensi sektor pariwisata di DSP Mandalika.

Helianti Hilman-Founder of Javara menekankan pengembangan potensi kuliner lokal sebagai kunci pengembangan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat lokal. Hendra Noor Saleh, beliau memaparkan melihat potensi wisata olahraga Mandalika pasca gelaran kompetisi WSBK.

Muhammad Farid Zaini mengangkat potensi kawasan Mandalika-Lombok Wonderful Indonesia melalui gelaran Rinjani Geopark Sport Tourism Festival. Dan yang terakhir adalah Zacky Badrudin selaku Race Director L'tape Indonesia by tour de France yang mengangkat potensi kawasan Mandalika-Lombok melalui gelaran L'tape Indonesia by Tour de France.

Acara International Conference Mandalika berjalan dengan lancar dan baik. Terasa tidak terlalu lama mengikuti konferensi tersebut, karena materi dan pembawa acara serta Narasumbernya membawakan materi dengan bagus dan jelas, singkat dan padat pula.

Sukses selalu untuk kita semua, mudah-mudahan acara MotoGP 2022 yang akan diadakan di Mandalika-Lombok #DSPMandalika berjalan dengan lancar sesuai rencana, Amin.  

07 Desember 2021

Siti Asiyah 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun