Mohon tunggu...
Siti Aqsho Nurhaliza
Siti Aqsho Nurhaliza Mohon Tunggu... Koki - Mahasiswa Universitas Pamulang, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Senang belajar hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penataan Tata Ruang Kerja Kantor

23 Desember 2024   20:20 Diperbarui: 23 Desember 2024   22:04 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan, apabila di dalam kantor semua barang terletak tidak strategis serta posisi meja kurang tepat untuk karyawan yang suka dalam berkolaborasi?, Untuk itu perlu adanya penataan ruang kerja untuk Tim yang sering kolaborasi sangatlah memiliki perbedaan drastis dengan tim yang lebih mandiri. Nah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, mari kita simak pada artikel di bawah ini.

Apa Itu Penataan Tata Ruang Kantor?

Penataan tata ruang kantor adalah proses mengatur dan mendesain ruang kerja agar efisien, fungsional, dan nyaman bagi karyawan. Berikut dalam pembagian berdasarkan kerja tim kolaborasi dan mandiri:

A. Tim yang Sering Berkolaborasi:

- Ruang Terbuka dan Fleksibel: Tim yang sering berkolaborasi membutuhkan ruang terbuka yang memungkinkan interaksi spontan dan pertukaran ide. Contohnya, ruang kerja terbuka dengan meja-meja yang berdekatan, area kolaborasi dengan sofa dan meja kecil, atau ruang rapat multifungsi.

- Area Kolaborasi: Sediakan area khusus untuk brainstorming, diskusi, dan presentasi tim. Area ini dapat berupa ruang rapat kecil, ruang breakout, atau bahkan area lounge yang nyaman.

- Teknologi yang Mendukung Kolaborasi: Pastikan tersedia teknologi yang memudahkan komunikasi dan berbagi informasi, seperti sistem video conference, papan tulis digital, dan software kolaborasi.

- Pencahayaan dan Suasana: Pilih pencahayaan yang terang dan alami untuk menciptakan suasana yang energik dan memotivasi. Dekorasi dengan tanaman hijau dan karya seni yang inspiratif dapat meningkatkan kreativitas dan kolaborasi.

Contoh:

- Ruang Kerja Terbuka dengan Area Kolaborasi: Ruang kerja terbuka dengan meja-meja yang berdekatan dan area kolaborasi di tengah, dilengkapi dengan sofa dan meja kecil, memungkinkan interaksi spontan dan pertukaran ide.

- Ruang Rapat Multifungsi: Ruang rapat yang dapat digunakan untuk berbagai jenis pertemuan, dilengkapi dengan meja besar, proyektor, dan papan tulis, serta area kecil untuk diskusi informal.

B. Tim yang Lebih Mandiri:

- Ruang Kerja Individual: Tim yang lebih mandiri membutuhkan ruang kerja individual yang tenang dan fokus. Contohnya, ruang kerja individual dengan sekat, ruang kerja tertutup, atau ruang library.

- Teknologi yang Mendukung Konsentrasi: Sediakan teknologi yang membantu fokus dan konsentrasi, seperti headphone noise-cancelling, software pemblokir gangguan, dan pengaturan pencahayaan yang nyaman.

- Pencahayaan dan Suasana: Pilih pencahayaan yang lembut dan redup untuk menciptakan suasana yang tenang dan membantu konsentrasi. Dekorasi dengan warna-warna netral dan furnitur yang nyaman dapat meningkatkan fokus dan produktivitas.

Contoh:

- Ruang Kerja Individual dengan Sekat: Ruang kerja individual dengan sekat yang cukup tinggi untuk memberikan privasi dan fokus.

- Ruang Kerja Tertutup: Ruang kerja tertutup yang dilengkapi dengan meja kerja, kursi ergonomis, dan pencahayaan yang nyaman untuk meningkatkan konsentrasi.

Penataan ruang kerja yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan kolaborasi tim. Dengan mempertimbangkan kebutuhan spesifik setiap tim dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung gaya kerja mereka.

Referensi:

https://effist.com/article/tata-ruang-kantor/?need_sec_link=1&sec_link_scene=im

https://effist.com/article/menata-ruang-kantor/?need_sec_link=1&sec_link_scene=im

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun