Kelebihan:
- Guru mengetahui gaya dan cara belajar individu siswa.
- Guru dapat mengakomodasi perbedaan gaya & cara belajar siswa dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.
- Transfer pengetahuan dari teori ke praktik ini mengarah pada perolehan pengetahuan
- Peserta didik memiliki kemampuan untuk menggunakan apa yang dipelajari dan mengintegrasikannya ke dalam skenario dunia nyata dan melihat efek dari apa yang dipelajari ketika diterapkan.
Kelemahan:
- Mengabaikan aspek psikodinamik, sosial dan kelembagaan pembelajaran.
- Meskipun banyak gaya belajar yang berbeda diamati, ada ruang untuk pemutusan jika guru tidak mempertimbangkan semua preferensi pelajar ketika menyajikan informasi baru.
Dari kelebihan dan kelemahan tersebut nampak kelebihan lebih banyak sehingga teori belajar dengan pengalaman dari Kolb sangat direkomendasikan untuk dapat diterapkan oleh para guru.
Referensi:
Richmond, A. S., & Cummings, R. (2005). Implementing Kolb's learning styles into online distance education. International Journal of Technology in Teaching and Learning, 1(1), 45-54
Kolb, D. A. (2015). Experiential learning: Experience as the source of learning and development. 2nd Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hal.
Kolb, D. A. (1981). Experiential learning theory and the learning style inventory: A reply to Freedman and Stumpf. Academy of Management Review, 6(2), 289-296.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H