Pendidikan Karakter Melalui Pendekatan "Experiential Learning" (John Dewey) pada Pembelajaran Jarak Jauh

Topik tentang pandemi covid-19 merupakan topik yang kontekstual untuk dijadikan bahan diskusi. Guru dapat bertanya apa yang sudah, ingin dan perlu diketahui siswa tentang topik tersebut. 

Secara berkelompok siswa akan memutuskan topik yang lebih kecil ruang lingkupnya tentang pandemi covid-19. Misalnya ada kelompok yang akan membahas mengapa ada sebagian orang yang tidak mau divaksin dan tidak percaya dengan vaksin. 

Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan model interdisciplinary project learning dimana pada pelajaran Bahasa Indonesia, siswa membuat daftar pertanyaan, pada pelajaran matematika siswa mengolah dan menyajikan data dalam bentuk grafik atau diagram, pelajaran sains untuk memperoleh informasi tentang apa itu virus, vaksin dan mekanismenya. Ada juga pelajaran Tik dimana siswa dapat menyajikan bahan presentasi dalam bentuk ppt yang menarik. 

Dalam proses pembelajaran tersebut siswa melakukan observasi atau riset kecil untuk melakukan jajak pendapat, berdiskusi dan berkolaborasi. 

Siswa juga dibiasakan untuk melakukan refleksi dari semua kegiatan yang dilakukannya untuk dapat mengevaluasi nilai-nilai moral apa yang mereka dapatkan dari selama menjalankan project tersebut. 

Dari pengalamannya ketika berdiskusi, berinteraksi, berkolaborasi selama melakukan project tersebut siswa mendapat pengetahuan yang dapat diolah secara mandiri dan diharapkan akan membentuk perubahan sikap yang positif seperti bersedia mendengarkan pendapat orang lain, menghargai dan bertoleransi dengan perbedaan, bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang dilakukannya, dan seterusnya. Pandemi bukanlah halangan namun sebuah peluang bagi kita untuk dapat lebih berkreatifitas melaksanakan proses pembelajaran yang bermakna.