Mohon tunggu...
Siti Andriana
Siti Andriana Mohon Tunggu... Guru - Guru / Enterpreneur / Penulis

Dunia Sementara, Akhirat Selamanya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Positif Thinking

2 Juni 2024   01:05 Diperbarui: 2 Juni 2024   01:31 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Positive Thinking

Bersikap positif adalah suatu pikiran yang berkecendrungan lebih dominan pada kebaikan, akhlak yang santun dan tata krama yang patut dijadikan teladan. Nah, terkadang untuk membangun sikap positif dalam mindset kita, bukan hal mudah pula. Tak jarang kita harus berperang melawan ego yang semakin tinggi dalam diri. Perasaan yang sering ingin menang sendiri, cenderung acuh dan menganggap hal biasa akan suatu hal-hal urgent.

Pernah gak sih, kita seudzon dengan hal yang belum kita ketahui kebenarannya?

Pernah gak sih, kita merasa diabaikan dengan perkataan orang lain yang belum  bisa dipastikan ucapan tersebut ditujukan kepada kita atau tidak ?

Pernah gak sih kita lupa tabayyun akan kebenaran suatu hal, kita lebih mementingkan ego dan berburuk sangka?

Pernah berpikiran yang tidak-tidak, karena suatu kondisi dan lebih membuat hatimu tidak tenang karena dibesarkan dengan rasa ketakutan, khawatir dan berpikir negatif pada orang lain ?

Pasti pernah. Lantas dari semua yang telah berlalu, akankah Anda sebegitu cepatnya ingin melupakan sebuah kesalahan ?

Coba renungkan. Betapa banyak orang yang terluka karena sikap acuh, egois dan buruk sangka kita pada orang lain?

Sangat banyak, bukan.

Tak jarang dari sebuah perasaan buruk sangka akan menjadi butir-butir rasa benci yang menjelma dalam hati. Secara tidak langsung hal demikian, mengotori hati tanpa ketidaksengajaan. Membuat kesulitan diri menghadapi realita kehidupan. Menciptakan masalah bagi diri sendiri dan orang sekitar kita. Masihkah mau bertahan dengan sikap negative thinking ?

Tidak ya, Sahabat. Kita lawan suhu negatif dalam hati kita. Allah takkan meninggalkan kita sahabat,

jika hati kita rapuh karena sebuah perasangka. Beristigfarlah dan kembalilah padanyA. Allah merindukan tahajud kita, Allah rindu kita kembali dalam pelukan-Nya. Pada cinta yang sering kita berikan belum sepenuhnya. Tanpa kita sadari kita acuh pada Allah. Kembalilah dan jangan buat Allah cemburu pada cara kita membagikan kasih sayang.

Ayo kita ubah mindset kita. Kita mulai dengan memperbanyak istigfar, dzikir yang tidak kita tinggalkan. Sholat yang tidak pernah terlambat mengerjakan, sedekah berapapun semampunya dan juga belajar memperbaiki keadaan dengan banyak merubah sifat buruk kita menjadi lebih baik lagi setiap harinya.

Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Hujarat ayat 12:

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka buruk (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka buruk itu dosa. Dan janganlah sebagian kalian mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang."

Memperbaiki mindset sama halnya kita merubah lebih baik suatu kondisi pikiran kita lebih baik. Jangan menyerah belajar memperbaiki demi sebuah kebajikan amal diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun