Menyusur Indahnya Istana Air "Tamansari"

Dok Pribadi

Dok Pribadi

Dok Pribadi

Dok Pribadi

Halo sahabat kompasiana! Semoga sehat selalu ya!

Buat kalian yang sudah lama tinggal di Jogja pasti nggak asing lagi kan dengan destinasi wisata yang satu ini. Salah satu wisata bersejarah lho! Dan seperti biasa wisata Jogja selalu istimewa!

Wisata Tamansari merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah di Yogyakarta. Tamansari; taman yang indah, dan benar saja tempat ini memang indah persis seperti namanya. Pada awalnya tempat ini merupakan taman dari Keraton Yogyakarta, kompleks ini ada sejak zaman Sultan Hamengkubuwono I. 

Terdapat sebuah candra sengkala bernama Catur Naga Rasa Tunggal yang artinya empat naga satu rasa. Sengkala ini menjadi bukti awal pembangunan yakni dibangun mulai tahun 1758 M atau 1684 tahun jawa. 

Kemudian terdapat pula candra sengkala lajering Sekar Sinesep Peksi yang berarti Kuntum Bunga dihisap Burung, dimana menjadi tanda bahwa bagian-bagian penting dari kompleks bangunan ini diselesaikan pada tahun 1765 M atau 1691 tahun jawa. 

Candra Sengkala Catur Naga Rasa Tunggal dapat ditemukan di Gapura Panggung, sedangkan candra sengkala Lajering Sekar Sinesep Peksi dapat ditemukan di Gapura Agung. 

Keseluruhan luas dari Tamansari mencapai kurang lebih 10 hektar, yang didalamnya mencakup 57 bangunan indah nan megah, terdiri dari bangunan berbentuk gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, danau buatan, pulau buatan, masjid, dan lorong bawah tanah.

Tempat ini menjadi menjadi sangat bersejarah karena desain bangunan ini murni berasal dari gagasan Sri Sultan Hamengkubuwono I, dimana dalam pelaksanan pembangunannya ia dibantu oleh seorang arsitek handal yang dikenal sebagai Demang Tegis, merupakan seorang arsitek berkebangsaan Portugis yang berasal dari Gowa, Sulawesi. 

Kemudian dalam proses pembangunannya Sri Sultan Hamengkubuwono I memeberikan amanah untuk dipegang oleh Tumenggung Mangundipuro yang setelah itu dilanjutkan oleh Pangeran Notokusumo.

Selanjutya kalia tahu nggak si apa aja bagian-bagian dari Tamansari ini? Yuk mimin kasih tahu nih.

Tamansari terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:

1. Bagian Pertama.

Bagian pertama merupakan bagian utama dari Tamansari, bagian ini terletak di sebelah barat. Bagian ini terdiri dari danau buatan yang disebut "Segaran" (laut buatan) dan terdapat juga bangunan yang ada di tengahnya, terdapat bangunan taman, serta kebun yang berada di sekitar danau buatan tersebut. Pada bagian pertama ini kalian akan menemui Pulo Kenongo, Puro Cemethi dan Sumur Guling.

2. Bagian Kedua.

Bagian kedua ini terletak di sebelah selatan danau buatan segaran, bagian ini merupakan bagian yang relatif paling utuh dibandingkan dengan bagian lainnya. 

Sekarang bagian ini merupakan bagian utama yang banyak dikunjungi wisatawan. Pada bagian ini kalian akan menemui Gedhong Gapura Hageng, Gedhong Lopak-lopak, Umbul Pasiraman, Gedhong Sekawan, Gedhong Gapuro Panggung, dan Gedhong Temanten.

3. Bagian Ketiga.

Bagian ketiga ini merupakan tempat bagi Pasarean Dalem Ledok Sari dan Kompleks Kolam Garjitawati. Bangunan ini bentuknya menyerupai huruf U, dimana disini terdapat tempat tidur, dapur, ruang jahit, dan tempat penyimpanan barang.

4. Bagian Keempat.

Bagian keempat ini merupakan bagian terakhir dari komplek Tamansari, namun pada bagian ini sudah tidak ada lagi bagian yang tersasi kecuali bekas jembatang gantung dan sisa dermaga.

Tamansari tentunya sudah melalui proses panjang untuk sampai di tahap seperti sekarang ini, ada banyak peristiwa yang terjadi di masa lalu sehingga membuat bangunan Tamansari sudah di renovasi berulang kali. Meskipun begitu, tidak pernah mengurangi sedikitpun keindahan wisata ini. Banyak sekali pengunjung yang sangat tertarik untuk datang kesini, terlebih jaraknya yang tidak terlalu jauh  dari titik 0 kilomenter Yogyakarta.

Wisata Tamansari ini berada di Jalan Tamanan, Patehan Keraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian ini nih, yang wajib banget buat kalian tahu; apa tuh? Penasaran nggak sih? Sini, mimin kasih tahu deh! Jadi ya guys, untuk dapat masuk di wisata ini harga tiketnya sangat terjangkau. 

Untuk wisatawan lokal kita hanya perlu membayar tiketnya dengan harga Rp. 5000,-. Lalu untuk wisatawan mancanegara tiket dibandrol dengan harga Rp. 15.000,-. Dan ada satu lagi tambahan harga sebesar Rp.3.000,- untuk kalian yang datang membawa kamera professional. Gimana? Murah banget kan! Selain itu juga nih, biaya kendaraan parkir motor hanya Rp. 3.000,-. Sedangkan Rp. 5.000,- untuk parkir mobil.

Eits, ada informasi keren juga nih, buat kalian yang mau mengenal lebih dalam mengenai wisata bersejarah Tamansari ini, kalian bisa menggunakan jasa tour guide. 

Mereka akan mengantar dan menjelaskan lebih detail mengenai apa-apa yang ada di wisata Tamansari ini. Tenang, untuk menggunakan jasa tour guide kalian bisa membayar secara sukarela, tetapi pada umumnya wisatawan akan memberikan tip sebanyak Rp. 30.000,-. Wisata Tamansari ini dibuka setiap hari, dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB.

Nah, selanjutnya apa aja sih amenitas di wisata Tamansari ini?

Yang pertama adalah tempat parkir, disini disediakan tempat parkir yang lumayan luas, baik parkir motor ataupun mobil. Kemudian pemandu wisata; pemandu wisata ada di setiap pintu masuknya, kamu bisa menggunakan jasanya jika kamu merasa memerlukannya. Lalu, apa lagi ya? Ini nih yang nggak boleh dilewatin setiap habis berwisata. Yaps, tempat makan dan tempat membeli cinderamata. 

Di Tamansari tersedia tempat untuk kalian bisa menikmati beberapa kuliner dan juga tempat untuk kalian membeli cinderamata juga lho! Dan yang terakhir adalah penginapan. 

Buat kalian yang memang datang dari jauh dan memerlukan penginapan, di sekitar Tamansari tersedia beberapa penginapan yang bisa kalian tempati sebagai tempat beristirahat.

Itu dia guys, salah satu wisata kece yang harus kalian kunjungi. Gimana? Kalian tertarik buat kesana? Kalau iya, jangan pikir panjang lagi, yuk capcusss. Gasin ae!