Mohon tunggu...
Siti Aminatun Khasanah
Siti Aminatun Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 21107030004

Menulis dengan cinta adalah jalan keluar dari perasaan hampa dan tidak berguna.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Al-Qur'an Jembatan Menjalin Kemesraan

8 Mei 2022   16:14 Diperbarui: 11 Mei 2022   18:45 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Al-Qur'an merupakan pedoman hidup bagi setiap insan, terutama bagi yang beragama Islam. Berinteraksi dengan Al-Qur'an dapat dilakukan dengan mendengar, membaca, menghafal dan memahami makna serta isi yang terkandung di setiap ayat dalam setiap surah yang berada di dalam Al-Qur'an. 

Al-Qur'an berbeda dengan syair ataupun bait-bait puisi, dengan sering mendengar dan membaca kita tidak pernah bosan untuk selalu mendengarkan ataupun membacanya bahkan menghafalkan, karena Al-Qur'an memang dirancang untuk memberikan ketenangan bagi setiap pembacanya.

Sebagai muslim muslimah yang baik tentunya kita harus dapat menjalin hubungan yang baik pula dengan Sang Pencipta, karena ketika dekat dengan-Nya ketenangan jiwa selalu didapatkan. Banyak sekali manfaat ketika kita benar-benar mencintai Al-Qur'an dengan sepenuh hati. 

Marilah jalin kemesraan dengan Tuhan melalui cinta Al-Qur'an. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini. Kita memiliki banyak kesempatan menghabiskan waktu bersama Al-Qur'an.  Lantas bagaimana cara kita untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an?

1. Membaca Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an dengan rutin selepas sholat merupakan langkah pertama untuk berinteraksi dengannya. Dengan begini kita belajar mengakrabkan diri terhadapnya, setelah kita merasa akrab, kita akan merasa candu dan kemudian melaksanakannya dengan istiqomah. 

Selain itu Allah swt. pun menjanjikan pahala yang tiada tara kepada orang-orang yang selalu membaca Al-Qur'an. Disebutkan dalam hadist dari Ibnu Mas'ud r.a. Rasulullah saw. bersabda:

" Barang siapa yang membaca 1 huruf saja dari kitab Allah ( Al-Qur'an ) maka baginya 1 kebajikan, dan 1 kebajikan itu akan dilipatgandakan menjadi 10 kebajikan, aku tidak berkata Alif Lam Mim itu satu huruf, akan tetapi Alif itu satu huruf, Lam itu satu huruf, dan Mim itu satu huruf " ( H.R At-Tirmidzi ).

2. Memahami Al-Qur'an

Setelah mampu merutinkan membaca Al-Qur'an langkah selanjutnya adalah dengan memahami makna-makna ayatnya. Dengan memahami maknanya kita akan mengetahui betapa besarnya kuasa Tuhan. 

Tidak hanya ayatnya yang indah untuk dibaca namun maknanya sangat bermanfaat untuk dijadikan pedoman hidup kita. Karena bagaimana mungkin kita menjadikan Al-Qur'an petunjuk tanpa mengetahui makna didalamnya. Sesuai dengan firman Allah swt. dalam QS. Shad ayat 29 berikut.                      

"Kitab (Al Quran) yang Kami turunkan kepada-mu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran" (QS. Shad: 29).

3. Mengamalkan Al-Qur'an

Langkah ketiga adalah dengan mengamalkan karena untuk apa sebuah ilmu tanpa pengamalan? 

Dengan kita mengamalkan ilmu yang sudah didapatkan maka itu adalah keberhasilan dari proses menuntut ilmu. Karena pencapaian tertinggi sebuah ilmu adalah pengamalan. 

Memang tidaklah mudah, namun kita dapat melaksanakanya secara bertahap, berkesinambungan untuk kemudian terbiasa dengan apa yang akan kita amalkan.

4. Mengahafalkan Al-Qur'an

Mungkin terdengar sulit? Bagaimana bisa menghafalkan Al-Qur'an dengan ayat sebanyak itu. Namun hal itu akan menjadi mudah ketika kita sudah merasakan cinta, setelah kita mampu mengamalkan maka pindahkan Al-Qur'an dalam hati kita. Jika sudah pada tahap ini interaksi kita dengan Al-Qur'an akan semakin erat, karena Al-Qur'an tidak pernah memberi rasa bosan.

5. Mengajarkan Al-Qur'an kepada Orang Lain

Tugas kita masih belum usai, bahkan ketika kita telah berhasil menghafalkan Al-Qur'an. Karena terdapat amanah besar yaitu melanjutkan dakwah Rasulullah saw. dengan mengajarkan Al-Qur'an kepada orang lain, meskipun kita hanya mampu menyampaikan satu ayat saja.

Dari Abdullah bin Amr r.a. Rasulullah saw. bersabda:

"Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat" (HR. Bukhari).

6. Menjadikan Al-Qur'an Pedoman Utama

Al-Qur'an menjadi mukjizat Nabi Muhammad saw. yang terbesar. Menjadi bukti kekuasaan Tuhan yang Maha Esa. Hukum-hukum yang termaktub didalamnya akan kekal hingga akhir, tiada mungkin mengalami perubahan ataupun pergantian. Al-Qur'an adalah petunjuk bagi ummat islam, barang siapa menjadikannya pedoman hidup makan kedamaian akan selalu menyertainya.

            Allah swt. berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 2, yang bunyinya:

"Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. "(QS al-Baqarah / 2: 2)       

Sungguh merugi orang-orang yang tidak pernah berinteraksi dengan Al-Qur'an, karena itu tanda ia jauh dari Sang Penciptanya. Dari langkah diatas sudah jelas bahwa cara untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an adalah dengan membaca, memahami, mengamalkan, menghafalkan, mengajarkan, dan menjadikannya pedoman utama dalam kehidupan sehari-hari. 

Terlebih lagi di masa pandemi yang memang sangat dianjurkan untuk tetap berada di rumah, manfaatkanlah waktu dengan sebaik mungkin. Perbanyaklah waktumu untuk jalin kemesraan dengan Allah swt. melalui Al-Qur'an. 

Jadilah muslim muslimah yang tidak hanya mengaku beragama islam, namun benar-benar mengerti akan agama yang dianutnya, tahu bagaimana menjadi ummat-Nya dengan sebenar-benarnya. Cintailah Al-Qur'an, maka Allah swt. akan mencintaimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun