Dakwah online dapat menjangkau audience yang lebih luas dan beragam, tidak terbatas pada lokasi geografis. Khususnya di negeri kita Indonesia ini dengan berbagai provinsi nya tetap bisa bersatu dalam satu forum online yaitu komunitas yang mempunyai tujuan dan misi yang sama.Â
Akses Informasi
Dengan perkembangan zaman yang semakin canggih dan modern, media sosial menyediakan akses informasi yang mudah dan cepat, memungkinkan dakwah untuk disebarkan dengan efektif. Dengan adanya komunitas online ini memungkinkan anggota komunitas untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan efektif. Hanya dengan membuka platform media sosial tertentu anggota komunitas dapat mengakses informasi tentang komunitas dengan mudah. Dan agar supaya menjaga kualitas akses informasi ini terjaga dari sesuatu hal yang seharusnya kita temui bisa dengan cara lebih sering menshare atau mensearching sesuatu hal yang positif agar supaya algoritma di akses internet kita memiliki keaksesan yang lebih terjaga.
Interaksi Langsung
Dakwah online memungkinkan interaksi langsung antara pendakwah dan jamaah, membangun hubungan yang lebih dekat. Dalam komunitas dakwah online ini sering mengadakan pertemuan secara online dengan menggunakan zoom atau google meet. Jamaah bisa bertanya langsung kepada pendakwah ketika sesi tanya jawab di mulai, jamaah juga bisa saling bertukar pikiran di chat grup WhatsApp nya.
Tantangan Dakwah Online
Kualitas Konten
Tentu penting bagi komunitas dakwah untuk selalu memastikan kualitas konten dakwah yang disebarkan, agar tidak menyesatkan atau merusak nilai-nilai Islam. Konten konten yang disebarkan harus sesuai dengan pesan pesan dakwah Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadist. Menjaga kualitas konten dakwah digitalpun perlu adanya bimbingan dan arahan dari yang ahlinya terutama dalam penyebaran ilmu-ilmunya, karena penyebarannya itu sangat berpengaruh terhadap si pembacanya. Bisa di lakukan dengan memita pengoreksiannya terhadap guru, orang tua kita atau orang lain yang lebih memahami dari kita.
Penggunaan Teknologi
Penggunaan teknologi yang tidak tepat dapat menghambat kegiatan dakwah, seperti penggunaan bahasa yang tidak sesuai atau desain yang tidak menarik. Maka dari itu dakwah kini tidak hanya menggunakan metode ceramah atau kajian secara langsung. Tetapi sudah merambah menggunakan teknologi digital, dengan adanya komunitas dakwah dan konten konten dakwah di berbagai platform digital.Â
Keterlibatan Jamaah : Membangun keterlibatan jamaah dalam kegiatan dakwah online dapat menjadi tantangan, karena kurangnya interaksi langsung. Dan untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan kreatif dan strategis dalam membangun keterlibatan jamaah, seperti halnya membuat grup dakwah online di berbagai sosial media : Whatsapp, Facebook, Twitter, dan lain sebagainya.