Konsep Dasar Pengelolaan Pemasaran Jasa Sekolah Islam Terpadu

Konsep Dasar Pengelolaan Pemasaran Jasa Sekolah Islam Terpadu

Oleh: Siti Aminah

Perkembangan dunia pendidikan yang semakin kompetitif menuntut Sekolah Islam Terpadu untuk memiliki strategi pemasaran yang efektif dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan Islam tidak hanya ditentukan oleh kualitas akademiknya, tetapi juga bagaimana cara mengelola dan memasarkan jasa pendidikannya kepada masyarakat. 

Hal ini menjadi penting mengingat masyarakat semakin selektif dalam memilih lembaga pendidikan untuk putra-putrinya.

Pertama: Batasan Pengelolaan Pemasaran Jasa Sekolah Islam Terpadu; Pengelolaan pemasaran jasa Sekolah Islam Terpadu adalah kegiatan mengelola layanan pendidikan berbasis Islam yang menyeluruh. Kotler mengartikannya sebagai proses menganalisis, merencanakan, melaksanakan dan mengawasi program-program yang dibuat untuk mencapai tujuan sekolah. 

Kegiatan ini meliputi pelayanan dalam pembelajaran, penelitian, kegiatan sosial kemasyarakatan, ekstrakurikuler dan urusan administrasi sekolah. Semua itu diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dengan memperhatikan aspek biaya, cara menyampaikan informasi, dan bagaimana mendistribusikan layanan pendidikan secara efektif. Tujuannya agar masyarakat tertarik dan puas dengan layanan pendidikan yang ditawarkan oleh Sekolah Islam Terpadu.

Kedua: Esensi Pengelolaan Pemasaran Jasa Sekolah Islam Terpadu; Pemasaran jasa Sekolah Islam Terpadu memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar kegiatan mencari siswa sebanyak-banyaknya. Ini adalah tanggung jawab bersama yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah marketing, dimana seluruh proses mulai dari penciptaan, penawaran hingga perubahan nilai harus sesuai dengan akad dan prinsip muamalah dalam Islam. 

Mengacu pada teladan Rasulullah SAW seperti yang tertuang dalam QS. Al-Ahzab ayat 21, manajer pemasaran Sekolah Islam Terpadu harus mampu mengelola berbagai aspek pemasaran - mulai dari riset, pengembangan produk, penetapan harga, hingga distribusi - dengan tetap menjaga nilai-nilai Islam. 

Kegiatan ini merupakan sirkulasi yang saling mempengaruhi antara berbagai pihak, dengan tujuan utama memberikan kepuasan secara Islami kepada konsumen pendidikan, bukan semata-mata mengejar keuntungan atau jumlah siswa yang besar.

Ketiga: Karakteristik Pemasaran Jasa Sekolah Islam Terpadu; Sekolah Islam Terpadu memiliki karakteristik khusus dalam pemasaran jasanya. Layanan pendidikan yang ditawarkan bersifat tidak berwujud (intangible), artinya tidak dapat dilihat atau diraba sebelum digunakan. 

Layanan ini juga tidak dapat dipisahkan antara pemberi dan penerima jasa, serta bersifat bervariasi tergantung pada waktu, tempat, dan cara penyajiannya. Sifat jasa pendidikan yang tidak dapat disimpan dan harus dikonsumsi saat itu juga (perishability) menjadikannya unik, dimana kualitasnya tidak bisa diperbaiki setelah proses berlangsung.