Mohon tunggu...
Siti Amidda
Siti Amidda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Baik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Generasi Milenial Tinggalkan Sawah: Krisis Petani Muda Ancam Ketahanan Pangan

4 November 2024   16:30 Diperbarui: 4 November 2024   16:32 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Indonesia merupakan negara agraris yang menjadikan sektor pertanian sebagai poros utama penggerak perekonomian negara. Oleh karena itu, sektor pertanian menjadi hal yang sangat penting dan harus dijaga keberlangsungannya oleh Pemerintah Indonesia. Pemerintah tengah fokus memperbaiki permasalahan di sektor pertanian dalam 2 dekade terakhir. Salah satu masalah pertanian yang krusial di era sekarang berkaitan dengan minimnya generasi petani di usia muda.

Menurut BPS, berdasarkan hasil Sensus Pertanian (ST) 2023 Tahap 1 menunjukkan, dalam 10 tahun terakhir usia petani di Indonesia semakin menua. Kelompok usia petani produktif (25-44 tahun) pada tahun 2023 berjumlah sekitar 32,32% dari 29,3 juta orang. Keadaan ini cukup mengecewakan, mengingat, pertanian merupakan sektor krusial di Indonesia, namun tidak ada SDM yang mengurusnya pada beberapa tahun ke depan.Kondisi itu membuat tantangan Indonesia di dunia pertanian modern makin berat. Hadirnya teknologi dan teknik baru di dunia pertanian, mestinya diimbangi dengan lahirnya generasi petani yang lebih terdidik. Namun, itu tak terjadi karena enggannya generasi muda terjun ke sektor ini.

Penduduk terus bertambah. Kebutuhan pangan sudah pasti juga meningkat. Menurut BPS, jumlah penduduk Indonesia pada 2023 naik 1,1% dari tahun sebelumnya. Badan Pangan Nasional (Bapanas), menyatakan kebutuhan beras untuk konsumsi rumah tangga pada 2019 sekitar 21 juta ton. Angka itu meningkat menjadi 22,64 juta ton pada 2023. Angka ini bisa jadi peluang bagi petani. Tapi itu juga bisa jadi ancaman, ketika jumlah petani makin sedikit.

Oleh karena itu usaha pemerintah Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah daerah mengadakan program Petani Milenial. Petani Milenial merupakan program pengembangan wirausaha tani yang melibatkan petani-petani muda di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan serta korporasi/para pemangku kepentingan lainnya agar terciptanya ekosistem pertanian yang mandiri, maju dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun