Mohon tunggu...
sitiamelia
sitiamelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 ILMU KOMUNIKASI

Mahasiswa universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Sigajang laleng lipa : Tradisi pertarungan hidup dan mati suku bugis

10 Desember 2024   11:58 Diperbarui: 10 Desember 2024   11:58 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suku bugis memiliki tradisi ekstrim yaitu sigajang laleng lipa, dimana jika dilakukan berakhir dengan kematian. 

Sigajang laleng lipa sendiri merupakan sebuah seni bertarung suku bugis saling tikam dengan mengenakan satu sarung.

Biasanya ritual sigajang laleng lipa terjadi melalui kesepakatan yaitu jika salah satu pihak mati maka tidak dikenankan untuk memberikan sanksi kepada pemenang 

Tradisi ini merupakan cara suku bugis menyelesaikan konflik pribadi  yang tak terselesaikan dengan adu kekuatan, dimana pihak yang hidup dianggap sebagai pihak yang benar sebaliknya, pihak yang mati atau kalah adalah pihak yang salah.

 Selain itu, ritual tersebut bisa terjadi jika masalah berkaitan dengan harga diri. Karna masyarakat bugis menjunjung tinggi siri (harga diri). Ada salah satu ungkapan yaitu "naia tau ndek ada sirina, de lainna olokolo'e siri'e mitu tariaseng tau"  yang berarti "barang siapa yang tidak memiliki siri maka dia bukanlah siapa siapa, melainkan hanya seekor binatang".

Seiring berjalannya waktu, tradisi Sigajang laleng lipa sudah ditinggalkan oleh masyarakat suku bugis karna sudah pasti melanggar hukum namun, tradisi ini masih dilestarikan sebagai warisan budaya dan dipentaskan sebagai sebuah hiburan meski tidak lagi mempertahankan nyawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun