Teruntuk jiwa yang sejak dulu menolak rasa
menggenggam erat asa yang sejak dahulu kau cita citakan
tak jarang badai menggoyahkan pijakan
namun kau tetap berusaha berdiri kukuh, bersandar pada janji Tuhan
seakan benteng kokoh yang tinggi itu mengelilingimu
menjaga apa yang sejak lama kau yakini sebagai suci
berulang kali mungkin Rasa mengetuk pintu
namun kau pilih diam, menunggu waktu
menolak rasa mengendap terlalu lama
mencegah ambigu yang berujung penyesalan
menenun cita dan tetap percaya
semoga tetap kau kunci hati itu
hingga tiba euforia di waktu yang tepat
dan semua tertulis sesuai kehendak-Nya
Asa yang kau simpan sejak lama pun menjadi nyata
biarkan doa menjadi peranan
menyentuh langit keagungan
membias jadi kenyataan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H