Mohon tunggu...
Siti Alfi Khusnia
Siti Alfi Khusnia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Hanya seseorang yang ingin berkarya dalam diam tetapi dikenal dunia.

Menulis adalah nyawa seorang penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Wakil

15 Oktober 2019   22:03 Diperbarui: 15 Oktober 2019   22:11 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencermati segala sesuatu dengan mata terbuka. Melintasi sungai yang tak bermuara. Saat rinai hujan api membakar ribuan asa. Di saat itulah inginkan sang penyelamat bangsa.

Ia adalah seorang bapak. Seorang kakek. Seorang manusia biasa. Tak terlahir dari ibu Aminah. Tak terlahir dari ibu Maryam. Ia adalah sosok lelaki yang lahir dari Ibu Pertiwi. Di besarkan oleh Ibu Pertiwi dan mengharumkan nama Ibu Pertiwi.

Ia bekerja keras tanpa henti. Hanya ingin melambungkan nama Ibu Pertiwi yang Ia cintai. Ia cepat. Ia tanggap. Ia tahu mana yang harus segera dilaksanakan. Bagai burung Garuda yang sigap dan cermat dalam memangsa. 

Sang wakil. Tak kenal lelah di usia senjanya. Tetap bekerja tanpa ba bi bu. Engkau pelita dalam kehidupan bangsa. Jasamu akan selalu menginspirasi penerusmu. Andaikan masih diperbolehkannya dirimu untuk menjadi sang wakil kembali. Alangkah indahnya, alangkah harumnya, alangkah damainya sorak sorai kidung nan merdu memenuhi jagat raya bangsa.

Terima kasih bapak. Terimakasih atas segala dedikasimu untuk bangsa tercinta ini. Terima kasih bapak. Terimakasih atas semua prestasi kerja yang selama ini engkau lalui. Semoga engkau dibarokahi Ilahi Robby dengan kesehatan dan ilmu-ilmu yang menginspirasi kaum Ibu Pertiwi. Yaitu bangsa Indonesia.

Mojokerto, 15 Oktober 2019 22:10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun