***
Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan perlu menerapkan strategi yang memungkinkan keseimbangan antara produktivitas digital dan interaksi manusia. Teknologi seperti alat komunikasi daring harus digunakan sebagai pendukung, bukan pengganti, komunikasi tatap muka. Dalam jangka panjang, organisasi yang mampu menyeimbangkan penggunaan IT dengan pendekatan yang mempertahankan kualitas hubungan antar karyawan akan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih besar.
Ke depan, teknologi informasi tidak hanya akan menjadi alat untuk meningkatkan efisiensi, tetapi juga sebagai penguat dinamika sosial yang sehat di lingkungan kerja. Organisasi yang berhasil memadukan inovasi teknologi dengan kebutuhan interaksi sosial yang bermakna akan lebih siap menghadapi tantangan bisnis di masa depan.Â
Mereka akan mampu merespons perubahan dengan cepat, sambil memastikan bahwa tim mereka tetap terhubung, termotivasi, dan inovatif. Dengan demikian, IT bukan hanya alat pengumpul data, tetapi menjadi kekuatan utama yang mendorong kolaborasi, inovasi, dan kesejahteraan organisasi di masa depan.
Referensi
Dewett, T., & Jones, G. R. (2001). The role of information technology in the organization: A review, model, and assessment. Journal of Management, 27(3), 313--346. https://doi.org/10.1177/014920630102700306
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H