Mohon tunggu...
sitiaisyfinanti
sitiaisyfinanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa psikologi

saya merupakan mahasiswa psikologi. Memiliki bakat dan ketertarikan di bidang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tim BKP FPsi UNM Adakan Program "Ruang Dengar" terkait Self Compassion

19 Desember 2024   11:43 Diperbarui: 19 Desember 2024   11:43 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Kegiatan Ruang Dengar (Sumber: Dokumen Pribadi)

Tim Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berlokasi di Lembaga Layanan Psikologi (LLP) Psikomorfosa sukses mengadakan program Ruang Dengar bertemakan "Self Compassion: Memeluk Ketidaksempurnaan Diri" bekerja sama dengan Lembaga Layanan Psikologi (LLP) Psikomorfosa pada Selasa (10/12) lalu.

Fenty, salah satu anggota Tim BKP mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya Ruang Dengar dengan tema "Self Compassion: Memeluk Ketidaksempurnaan Diri" yaitu sebagai wadah pengembangan diri untuk berproses bagi siapa pun yang merasa belum cukup baik dan layak bagi dirinya sendiri.

"Tema yang kami angkat yaitu 'Self Compassion: Memeluk Ketidaksempurnaan Diri'. Harapannya dengan adanya program Ruang Dengar ini dapat membantu diri kita untuk lebih aware (baca: peduli) dan menerima segala kelemahan diri," ungkapnya.

Pelaksanaan Ruang Dengar difasilitasi oleh seorang Psikolog bernama Ananda Imanuela Nainggolan, akrabnya disapa Kak Nanda selaku Associate Clinical Psychologist di LLP Psikomorfosa. Sebagai pembuka kegiatan, Kak Nanda menyampaikan bahwa kegiatan Ruang Dengar ini seperti konseling kelompok. Para peserta bebas untuk bercerita, menanggapi dan memberi saran untuk peserta lainnya kemudian Kak Nanda akan memberi feedback atas permasalahan yang disampaikan.

"Ruang dengar ini bentuknya konseling kelompok. Kalian bebas bergantian menceritakan masalah yang dihadapi, saling mendengarkan, menanggapi dan memberi saran, ataupun mau sekedar menguatkan satu sama lain," ucapnya.

Kemudian Kak Nanda juga meminta para peserta menuliskan surat "Terimakasih" untuk diri mereka sendiri.

"Silakan kalian tuliskan surat untuk diri kalian sendiri kemudian simpan suratnya. Baca-baca lagi suratnya kalau kalian lagi merasa sedih sebagai pengingat setidaknya ada satu orang yang akan tetap menyemangati diri kita yaitu diri sendiri," ucapnya.

Sebelum kegiatan Ruang Dengar diakhiri, salah satu peserta yang berinisial RI menyampaikan bahwa program Ruang Dengar membantunya menyadari bahwa setiap orang memiliki kesulitan yang dialami meski selalu terlihat bahagia.

"Saya menjadi lebih sadar bahwa setiap orang memiliki masalahnya masing-masing. Meskipun dari luar terlihat bahagia, belum tentu di balik itu mereka benar-benar merasa bahagia. Pasti ada kesulitan yang dirasakan, mungkin juga permasalahannya mirip dengan yang saya alami," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun