Mohon tunggu...
Siti aisyah27
Siti aisyah27 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya Traveling Kepribadian Ambivert

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Terminology, Eksistensialisme, Pemikiran Tokoh Filsafat Eksistensialisme

6 Januari 2025   22:28 Diperbarui: 6 Januari 2025   22:28 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Eksistensialisme muncul sebagai respons terhadap kompleksitas kehidupan modern, termasuk keresahan, kebebasan, dan pencarian makna hidup. Aliran ini berfokus pada eksistensi individu, kebebasan, tanggung jawab, dan kecemasan, menawarkan pandangan yang membantu manusia memahami makna hidup di tengah absurditas dunia.

A. Terminologi Eksistensialisme

  1. Kebebasan:
    Manusia bebas menentukan makna hidup melalui pilihan, meskipun kebebasan ini sering membawa kecemasan (angst). Sartre menyatakan, "Keberadaan mendahului esensi."

  2. Otentisitas:
    Kehidupan yang otentik adalah hidup yang dijalani sesuai dengan kesadaran penuh akan kebebasan dan tanggung jawab, tanpa terpengaruh norma eksternal.

  3. Absurd:
    Camus menyatakan hidup adalah absurd karena tidak memiliki makna objektif. Namun, manusia tetap dapat menciptakan makna hidupnya sendiri.

B. Pemikiran Tokoh Eksistensialisme

  1. Sren Kierkegaard

    • Menekankan pentingnya pengalaman pribadi.
    • Konsep "lompatan iman" menunjukkan keputusan untuk percaya pada sesuatu meskipun tanpa bukti rasional.
    • Hidup yang otentik hanya dapat dicapai melalui pilihan bebas.
  2. Friedrich Nietzsche

    • Konsep will to power (kehendak untuk berkuasa) dan bermensch (manusia super).
    • Mengkritik moralitas tradisional dan mendorong individu menciptakan nilai-nilai mereka sendiri.
    • Eternal recurrence: Pertanyaan tentang menerima hidup yang berulang-ulang.
  3. Jean-Paul Sartre

    • Mengembangkan konsep "keberadaan mendahului esensi."
    • Kebebasan absolut membawa tanggung jawab penuh atas pilihan hidup.
    • Konsep bad faith (kejahatan hati): Menghindari kebebasan dengan menerima peran sosial tanpa refleksi kritis.
  4. Martin Heidegger

    • Konsep Dasein (keberadaan manusia) dalam Being and Time.
    • Manusia hanya bisa memahami keberadaan melalui kesadaran akan waktu dan kematian.
    • Menekankan pentingnya hidup secara otentik dengan menghadapi kenyataan kematian.

C. Relevansi Eksistensialisme dalam Kehidupan Modern

  1. Mengatasi Kehilangan Makna:
    Eksistensialisme membantu individu menghadapi keterasingan dan tekanan sosial dengan mengajarkan kebebasan untuk menentukan makna hidup.

  2. Pencarian Identitas Diri:
    Eksistensialisme relevan untuk memahami identitas pribadi di dunia modern yang serba cepat dan materialistik.

Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang menekankan pengalaman individu, kebebasan, dan pencarian makna hidup. Pemikiran tokoh-tokoh seperti Kierkegaard, Nietzsche, Sartre, dan Heidegger menawarkan wawasan tentang cara menghadapi kehidupan dengan otentik dan penuh tanggung jawab. 

Eksistensialisme tetap relevan dalam kehidupan modern untuk menghadapi tantangan psikologis dan sosial, meskipun membawa kecemasan. Hanya melalui kebebasan dan tanggung jawab, manusia dapat menemukan makna sejati hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun