Mohon tunggu...
Siti aisyah27
Siti aisyah27 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya Traveling Kepribadian Ambivert

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Idealisme

6 Januari 2025   11:11 Diperbarui: 6 Januari 2025   11:11 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat idealisme menekankan bahwa realitas sejati adalah mental, spiritual, atau ide. Berbeda dari materialisme, yang memandang materi sebagai inti realitas, idealisme melihat dunia material sebagai manifestasi ide-ide yang lebih tinggi. Idealisme berkontribusi pada pemikiran dalam pendidikan, seni, agama, dan etika, dengan fokus pada nilai-nilai spiritual dan moral. 

  1. Pengertian Filsafat Idealisme
    Idealisme menempatkan ide atau kesadaran sebagai elemen fundamental realitas. Dunia material hanyalah refleksi dari ide-ide yang lebih tinggi.

  2. Sejarah Perkembangan Filsafat Idealisme

    • Plato (Klasik): Dunia nyata hanyalah bayangan dari dunia ide yang sempurna.
    • Agustinus (Abad Pertengahan): Memadukan idealisme dengan teologi Kristen.
    • Kant (Modern): Memperkenalkan "idealisme transendental" yang menekankan peran pikiran manusia dalam memahami dunia.
    • Hegel (Idealisme Jerman): Menyusun sistem dialektika untuk menjelaskan perkembangan ide menuju kebebasan dan realitas absolut.
  3. Implikasi Filsafat Idealisme

    • Pendidikan: Menekankan pengembangan karakter moral, akal budi, dan kesadaran spiritual.
    • Agama: Menguatkan keyakinan terhadap Tuhan sebagai sumber realitas sejati.
    • Seni dan Sastra: Seni dianggap sebagai ekspresi ide-ide luhur.
    • Etika: Menekankan pentingnya hidup sesuai dengan nilai-nilai moral universal seperti keadilan dan kebenaran.
  4. Kritik terhadap Idealisme

    • Terlalu abstrak dan kurang realistis.
    • Sulit dibuktikan secara empiris.
    • Mengabaikan dunia material yang nyata.

Kesimpulan

Idealisme memberikan perspektif mendalam tentang hakikat keberadaan dengan menekankan pentingnya ide dan kesadaran dalam membentuk realitas. Meskipun menghadapi kritik, idealisme tetap relevan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan, agama, dan etika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun