Masalah merupakan sesuatu yang pasti dialami setiap insan di dunia ini, tidak ada satupun orang di dunia ini yang tidak memiliki masalah. Sesuatu hal yang sangat mustahil jika masalah hilang dari peradaban dan dari manusia itu sendiri.Â
    Pada hakikatnya masalah merupakan segala sesuatu yang harus diselesaikan oleh setiap orang, baik itu masalah sepele atau kecil hingga masalah yang maha dahsyat. Bicara mengenai masalah, seperti yang telah disinggung tadi bahwasanya setiap orang pasti memiliki masalah, termasuklah guru, siswa, dan sekolah.
   Meskipun guru terlihat selalu seperti tidak ada beban dalam mengajar di sekolah, tetapi guru termasuk salah satu orang atau bisa dikatakan profesi yang memiliki banyak masalah, bagaimana tidak mereka harus menghadapi sekumpulan makhluk hidup yang memiliki karakter berbeda,Â
belum lagi masalahnya di rumah yang tidak boleh dibawanya ke sekolah sebagai bukti seorang profesional, selain itu juga mereka juga dituntut untuk bisa menghadapi hal tersebut. Itu merupakan gambaran secara singkat saja mengenai masalah guru, berikut gambaran secara garis besar mengenai masalah guru :
- Kurangnya interaksi antara guru dan murid
 Seorang guru memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda ada yang ramah, galak, pemalu, pendiam dan lain-lain. Hal ini sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar karena menyangkut kenyamanan para siswa. Guru yang biasanya memiliki sifat pemarah atau galak biasanya tidak disukai oleh para siswa, siswa akan merasaÂ
tertekan saat berhadapan dengan guru tersebut dan kebalikan dari guru yang galak adalah guru yang baik hati, hal ini akan membuat para siswa merasa tenteram dan nyaman namun ada hal lain yang cenderung muncul rasa tidak bisa menghargai dari siswa terhadap gurunya mereka akan sering membuat masalah dan hal lainnya.Â
Maka dari itu interaksi antara guru dan siswa sangat perlu untuk dilakukan sehingga proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik.
- Metode mengajar
Dalam suatu kegiatan mengajar di dalam kelas seorang guru tidak harus menggunakan satu metode pembelajaran saja. Guru harus selalu siap siaga jika keadaan di dalam kelas tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan olehnya. Guru juga harus sering mengkombinasikan metode-metode pembelajaran di dalam agar terlihat lebih menarik, dapat mempermudah proses belajar mengajar dan menarik perhatian para peserta didik.
- Memberikan pelajaran yang berbeda dengan bidang studi yang dikuasainya
Dapat kita lihat banyak sekolah yang berada di Indonesia memiliki guru yang mengajar mata pelajaran lebih dari satu mata pelajaran, hal ini disebabkan Kurangnya tenaga didik yang berkualitas di suatu sekolah sehingga menyebabkan penurunan kualitas para siswa. Selain itu, hal ini membuat tekanan besar bagi guru yang memiliki lebih dari satu mata pelajaran dan dapat membuat proses belajar mengajar menjadi terganggu.
- Ketidaksesuaian dengan kurikulum yang sedang dianut
Tidak semua guru dapat beradaptasi kepada kurikulum baru, misalnya saja perubahan dari KTSP ke K13, terdapat banyak sekali perbedaan dalam proses pembelajaran, baik dari guru maupun murid. Terdapat guru yang langsung bisa menyesuaikan diri terhadap kurikulum baru yang telah diganti, dan tidak sedikit pula guru yang kewalahanÂ
dalam menghadapi perubahan kurikulum. Disini tidak ada maksud untuk mengatakan bahwasannya guru yang tidak bisa adaptasi lingkungan kurikulum baru, maka guru tersebut tidak profesional, bukan begitu maksudnya,Â