guru yang tidak bisa adaptasi terhadap lingkungan pembelajaran baru adalah guru yang kurang profesional. Bukan salah guru saja, melainkan salah sekolah juga yang tidak bisa melatih guru mereka agar dapat beradaptasi. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara meminta para guru untuk mengikuti seminar-seminar terkait K13, ataupun sekolah itu sendiri yang mengadakan seminar dengan cara mengundang narasumber terpercaya.
- Karakteristik murid yang beraneka ragam
Kalau tadi kita sudah menyinggung karakteristik guru, sekarang kita akan menyinggung karakteristik murid. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pula, bahwasannya guru sebagai seorang profesional diwajibkan mampu untuk menghadapi segala macam masalah yaitu salah satunya menghadapi berbagai varian karakteristik murid. Meskipun begitu, guru jugalah manusia,Â
tidak semua guru dapat menghadapi perbedaan yang terdapat dari para murid tersebut. Bagaimana tidak, kita misalkan saja pada Sekolah Menengah Atas, seorang guru diwajibkan dapat mengatur murid yang berjumlah >40 orang dalam satu kelas,Â
setiap murid tidak sama semua, terdapat murid yang nakal, pendiam, agresif, yang tentunya dapat menguras otak dan tenaga dalam mendidiknya, itu baru 1 kelas,Â
biasanya guru pasti mengajar>5 kelas, bayangkan saja, mereka harus menangani ratusan lebih makhluk hidup yang berperilaku berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan cara guru dapat berkonsultasi kepada kepala sekolah, meminta saran apa yang harus dilakukannya agar setiap muird yang diajarnya nurut kepadanya,Â
selain itu juga guru dapat mengubah karakteristik nya menjadi sebuah individu yang tegas dan keras. Sebenarnya berkarakter lembut boleh, namun harus diimbangi oleh media dan metode pembelajaran yang efektif.
Selanjutnya, yaitu masalah yang dimiliki oleh siswa, hambatan yang dihadapi oleh siswa dalam menempuh pendidikan terjadi dari berbagai faktor, misalnya datang dari faktor keluarga, faktor lingkungan pertemanan, faktor pemahaman, bahkan faktor dari pendidikan itu sendiri seperti guru atau lingkungan sekolahnya.
Faktor hambatan pendidikan pada murid yang disebabkan dari lingkungan keluarga:
1. Murid memiliki masalah keluarga yang disebabkan oleh perkelahian orang tua ataupun perceraian orang tua. Hal ini dapat mempengaruhi psikis murid yang tidak siap dalam mengikuti pembelajaran di sekolah karena merasa keluarganya berantakan dan tidak ada yang mendukungnya untuk menjalani hari-hari terutama dalam menempuh pendidikan
2. ekonomi keluarga yang membuat murid tersebut tidak dapat menempuh pendidikan seperti murid pada umumnya.
3. Kekerasan yang dialami di lingkungan keluarga juga menjadi faktor rusaknya psikis seorang anak sehingga ia tidak bisa berbaur dan sulit menerima proses pembelajaran dengan baik