Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jenis-jenis Perubahan

16 Januari 2024   16:55 Diperbarui: 16 Januari 2024   17:23 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis-Jenis Perubahan

1. Perubahan Strategis

Dalam praktik, terlihat bahwa perusahaan-perusahaan seringkali mengubah tujuan-tujuan dan taktik-taktik mereka. Adakalanya rencana tersebut merupakan sebuah variasi tentang sebuah tema umum, yang dispesifikasi pada pernyataan tentang misi korporasi, atau ditempat lain. Kiranya jelas bahwa perubahan strategis merupakan sebuah pilihan penting untuk melaksanakan transformasi keorganisasian.  

Perubahan strategis bisa dilakukan denfan cara postur pertumbuhan yaitu membuat suatu poster atau bagan terhadap pertumbuhan suatu organisasi dari masa kemasa, dengan rentang waktu tertentu baik per semester, maupun pertahun, kemudian melihat secara jelas letak pertumbuhan dan penurunannya.

Perubahan strategis dilakukan dengan cara pendekatan berbalik arah. Pendekatan ini merujuk pada pencarian strategi dengan melihat kearah yang dahulu, yang mana strategi yang dapat meningkatkan organisasi atau perusahaan, maka hal itulah yang akan dilakukan.

Perubahan strategi dengan menarik diri dari masyarakat terlebih dahulu, kemudian muncul kembali dengan wajah baru dan pembaharuan dengan kualitas yang lebih baik. Stabilitas atau keseimbangan dalam organisasi menjadi salah satu cara  perubahan strategis yang bisa dilakukan guna mengurangi berbagai resiko yang akan terjadi.

2. Perubahan Teknologikal

Perubahan teknologi baik secara skala kecil maupun sekala besar serta secara perubahan teknologi total. Biasanya orang awam, begitu mendengar  perubahan teknologikal, langsung menghubungkannnya dengan kegiatan komputerisasi. Memang harus diakui, bahwa perubahan-perubahan yang ditimbulkan oleh komputer sangat jauh. Supermarket-supermarket dimana merupakan tempat yang berbeda dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.

Perubahan teknologi dapat berupa perubahan pada proses pengolahan dilakukan dengan menggunakan tekonologi terbaru, melakukan perubahan teknologi dalam pemasaran misalnya, karena teknologi menghubungkan jaringan-jaringan ke penjuru dunia, sehingga barang dan jasa yang ditawarkan bisa sampai ke penjuru dunia, melalui peningkatan ekspor sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi maupun peningkatan pengetahuan dan organisasi bisa dikenal oleh masyarakat dunia. Perubahan teknologi juga bisa dilakukan dengan mengubah secara langsung ala tata mesin yang digunakan.

3. Perubahan Struktural

Perubahan structural bisa dilakukan dengan mengatur Kembali system jabatan dan tanggungjawab bagi seluruh karyawan yang dianggap berkompeten untuk menjalankan amanh yang diberikan. Hal ini merupakan hasil evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya terkait kinerja masing-masing.

Perubahan structural juga bisadilakukan dengan menyamakan fungsi-fungsi karyawan, membentuk suatu tim untuk suatu proyek dan setiap proyek tertentu, serta memberikan kekuasaan dari pemimpin kepada karyawan untuk melaksanakan fungsinya sebagaimana mungkin.

4. Perubahan Manusia

Jelas kiranya bahwa rencana-rencana strategis, pada akhirnya perlu dilaksanakan oleh para karyawan. Kita perlu berpikir melalui perubahan-perubahan yang berkaitan dengan manusia, seperti halnya perubahan yang terjadi dalam bidang teknologi atau bidang lainnya. Berulang kali telah kita dengar bahwa sering kali dihadapi tantangan hebat terhadap perubahan,dari pihak karyawan, (maupun dari pihak manajer sendiri). Maka dengan demikian rencana-rencana untuk perubahan yang berkaitan dengan manusia, perlu diintegrasi kedalam strategi korporasi.

Hal tersebut mencakup antara lain, peluang-peluang pelatihan untuk menyesuaikan diri dengan sebuah teknologi baru, yang sedang diimplementasi. Kiranya juga jelas, bahwa perubahan-perubahan manusia dapat juga terjadi, dengan jalan menarik karyawan baru, atau dengan jalan mem-PHK karyawan lama, baik pada tingkat eksekutif, atau pada tingkat garis. Ada sejumlah metode untuk menimbulkan perubahan manusia. Ada pihak yang beranggapan bahwa jenis perubahan ini demikian penting, hingga ia perlu diberi nama atau judul khusus yakni: pengembangan keorganisasian (organizational development atau disingkat menjadi OD).P

Perubahan manusia, bisa dilakukan dengan perubahan karena kurangnya komitmen karyawan dalam melakukan fungsinya, banyaknya kesalahan dalam kerja, serta penambahan karyawan untuk meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan.

Keempat macam tipe perubahan keorganisasian yang telah dibahas, sangat berinterrelasi satu sama lainnya. Sering kali terlihat bahwa sesuatu perubahan teknologikal dapat "melebur" kebidang struktural. Dengan demikian berarti, bahwa perubahan-perubahan jarang terwujud dalam wujud isolasi. 

Disamping itu perlu diingatkan, bahwa perubahan dalam bidang tertentu, mengharuskan adanya pemikiran, tentang bagaimana orang-orang akan dipengaruhi olehnya. Jadi suatu perusahaan bisa melakukan satu jenis perubahaan atau bisa dua atau peruabahn secara sekaligus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun