Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Organisasi

11 Januari 2024   20:41 Diperbarui: 11 Januari 2024   20:46 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kamu Tahu Konflik? Konflik adalah suatu permasalahan yang bisa terjadi bagi seluruh individu. Permasalahan-permasalahan yang ada dapat senantiasa menimbulkan konflik baik bagi diri sendiri, maupun orang di sekitar kita. Terutama bagi kita yang berada dalam suatu organisasi atau kelompok, maka satu permasalahan atau konflik yang kita hadapi sama sasja menjadi permasalahan bagi organisasi yang kita naungi atau berada.

Konflik bisa terjadi antara satu orang maupun dengan orang lain, maupun konflik yang terjadi akibat sumber daya yang tidak bisa pengaruhi atau tidak bisa kita kelola dengan baik, sehingga menghasilkan suatu konflik dan tidak berjalan dengan sesuai rencamna.
Keberadaan konflik dalam suatu organisasi, tidak dapat dihindarkan, dengan kata lain bahwa konflik selalu dihadirkan dan tidak dapat dielakkan. 

Konflik sering muncul dan terjadi pada setiap organisasi, dan terdapat perbedaan pandangan para pakar dalam mengartikan konflik. Mitchell, B. Setiawan, B., dan rahmi, D. H. (2001) menjelaskan bahwa konflik atau pertentangan pada kondisi tertentu mampu mengidentifikasi sebuah proses pengelolaan lingkungan dan sumber daya yang tidak berjalan secara efktif, mempertajam gagasan, bahkan dapat menjelaskan kesalahpahaman.

Pertentangan kepentingan diantara anggota organisasi atau dalam komunitas masyarakat merupakan suatu kewajaran. Dalam kehidupan yang dinamis antara individu dan antara komunitas, baik dalam organisasi maupun dimasyarakat yang majemuk, konflik selalu terjadi manakala saling berbenturan kepenmtingan. Konflik didefenisikan sebagai suatu proses interaksi sosial dimana dua orang atau lebih, berbeda atau bertentangan dalam pendapat atau tujuan mereka.

Konflik dirumuskan sebagai suatu situasi, dimana terdapat adanya tujuan-tujuan, kognisi-kognisi atau emosi-emosi yang yang tidak sesuai satu sama lain, pada diri individu-individu atau antara individu-individu yang kemudian menyebabkan timbulnya pertentangan atau interaksi yang bersifat antagonistik.

Konflik organisasi adalah adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumber daya yang langka atau perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi atau kepribadian. Perbedaan pendapat dan persepsi mengenai tujuan, kepentingan maupun status nilai individu dalam organisasi merupakan penyebab munculnya konflik antarindividu maupun antara kelompok.

Konflik merupakan ketidaksesuaian nilai atau tujuan antara anggota organisasi, sebagaimana dikemukakan berikut: perilaku konflik dimaksud adalah perbedaan kepentingan/minat, perilaku kerja, perbedaan sifat individu, perbedaan tanggungjawab dalam kativitas organisasi. 

Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Walton, yang menyatakan bahwa konflik orgnisasi adalah perbedaan  ide dan inisiatif antara bawahan  dengan bawahan, manajer dengan manajer dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan. Perbedaan inisiatif dan pemikiran-pemikiran sebagai upaya identifikasi masalah-masalah yang menghambat pencapaian tujuan organisasi.

Konflik organisasi ini atau konflik pada diri sendiri adalah perbedaan yang mendasar bagi seorang diri maupun organisasi yang memiliki perbedaan atau ketidaksesuaian nilai yang tidak sama dengan apa yang diinginkan atau diharapkan.konflik ini bisa kita kelola dengan baik, yang nantinya akan masuk kedalam pembahasan manajemen konflik selanjutnya yah.

sitiaisyah110385@gmail.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun