Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karena Teguranmu

9 Januari 2024   22:30 Diperbarui: 9 Januari 2024   22:38 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Adalah semua terjadi sesuai dengan rencana nya, mereka hadir di tengah hati yang penuh kesakitan, banyak aktifitas yang kujalani sekarang bersama teman-teman serta sahabat yang senantiasa hadir dalam rangkaian kegiatan sehari-hari. Mereka yang senantiasa membuat perhatian ini beralih dari hal yang memikirkan seseorang yang belum tentu orang itu menjadi ketetapan yang tuhan tetapkan untukku, menjadi sesuatu pikiran yang positif serta beralih dan fokus dalam pertemanan.
Seperti untaian kata ini "lebih baik mencari teman dan sahabat sebanyak-banyaknya dibandingkan mencari seseorang dambaaan kasih yang kita tidak tahu dia dimana".

Inilah prinsip yang ada didalam diri ini. Hari hari ini dilalui berlima bersahabat, suatu hal yang mungkin aneh dan agak unik juga karena di dalam persahabatan kami ini yang terdiri dari 5 orang ini, ada dua orang yang agak over terhadap masalah pacaran, orang yang agak seksi, 2 orang yang memiliki cara pakaian yang tertutup, dan 1 orang yang berada ditengah-tengah dari ke4 sahabat ini.
Dalam melaksanakan tugas dan lainnya dikerjakan bersama-sama.  ini juga pertama kalinya aku di ajak keliling jalan-jalan di kabupaten yang tidak terlalu luas ini. Walau diri ini sebebnarnya sudah lama berada di tempat ini, tapi belum banyak temoat yang saya tahu, baik temapat wisata, tempat bersejarah dan tempat nongkrong-nongkrong lainnya. Karena sebelumnya tempat nongkrongku itu hanaya diperpustakaan. Maklum diri ini yang agak kutu buku, dan jauh dari hidup hepi dengan jalan-jalan (kolot).
Ternyata, aku semakin takjub dengan keesaaan Tuhan, bahwa Allah telah menciptakan dunia dengan segala isinya yang sungguh indah, dengan lautnya, gunung serta tempat nongkrong yang lebih baik. Yah, ternyata bagaimanapun indahnya suatu tempat jika kita sendiri mungkin juga akan merasa kesepian walau kita berada dalam keramaian.

Kami menjalani hidup dengan bersama-sama, hal yang membuat kami bersatu yaitu dari kami yang sangat membutuhkan satu sama lain yaitu dari tugas matakuliah manajemen humas, yang mewajibkan kita untuk mensosialisasikan suatu hal baik itu lembaga, produk, tempat wisata, tempat bersejarah dan lainnya.

Aku memilih untuk mensosialisasikan lembaga, yang lain suatu tempat bersejarah seperti mesjid, taman bunga, pelabuhan serta tempat wisata yang ada di daerah sekitar . setidaknya hal ini bukan saja sebagai pelaksanaan tugas mata kuliah, tapi juga kami anggap ini adalah sebuah ajang  rekreasi dari berbagai tugas kuliah. Selanjutnya video yang sudah kami buat harus diupload di youtube, tentu untuk menggunkaan hp android untuk mengupload tentu memakan waktu yang lama dan kuota data yang banyak pula, sehingga agar mempermudah pengerjaan tugas ini, kami pergi ke suatu tempat nongkrong para anak muda, yaitu kafe dan resto. Jujur ini baru pertama kalinya saya dan teman saya yang memiliki kepribadian yang sama pergi ke tempat anak gaul masa kini, tapi menurut pandangan saya hal itu tidak apa-apa karena tempat disana juga aman walaupun temapat itu merupakan tempat keramaian para anak muda akan tetapi tidak ada juga seorang teman yang membawa pacar ataukah teman dekatnya. Sehingga hanya kami ber5 yang berteman yang kesana. Walaupun ada beberapa pelanggan yang lain akan tetapi mereka pada sibuk sendiri.

Hari-hari ini pun kami jalani bersama-sama, dan dari sini aku sudah tidak memikirkan dia lagi, dan semakin mendekatkan diri kepadaNYA sang pemilik diri yang hina ini. Ya karimm.... akan tetapii suatu ketika dalam kajian yang diadakan oleh suatu lembaga yang aku tergabung di dalamnya. Setelah diri ini menjadi moderator dalam pemberian materi yang dibawakan oleh kakanda dewan syuro lembaga ini, setelah istirahat ada seorang adik yang sekaligus teman dekatku mendekat kepadaku, dan langsung bertanya kepadaku yang pertanyaannya agak aneh ditelinga, pertanyaannya sebagai berikut: "
"kak, ada keinginan untuk menikah sambil kuliah?" ungkapnya

Pertanyaan agak terlalu aneh di telingaku dan akupun menyruuhnya untuk mengulangi pertanyaan kembali, pura-[ura tidak mendengarnya dan agak sedikit tertawa..
"hehe... apa yang kau katakan?" ungkapku
"kakak, punya keinginan untuk menikah sebelum tamat kuliah nggak?" unkapnya

Baca juga: Move On

Memangnya siapa indah,, maksudmu" ungkapku benar-benar mengerti dan berusaha untuk serius mengenai hal ini. Diapun langsung menjelaskan ditengah keramaian kajian pada hari itu, tapi dengan sedikit berbisik-bisik kepadaku
"kak, ada seorang kakakku yang ingin kenalan sama kita, tapi sudah ingin menikah dan dia maunya sama kita?" ungkapnya
"siapa? Dan dari mana dia tahu tentang aku sedangkan aku tidak pernah mendengar sertamengetahui tentang di?" ungkapku
"kaka tahu kak (...), yang serig saya bicarakan lewat handpone,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun