Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Roman

Move On

9 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 9 Januari 2024   00:04 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari dijalani tanpa ada gairah, semua harapan telah sirna. Harapan yang harus dikubur kedalam tanah, harapan yang harus di lempar ke dalam laut yang sangat dalam. Kini, aku harus hidup keluar dari bayang-bayang seorang laki-laki yang aku anggap semuanya adalah sama. Sama-sama memberikan harapan palsu kepada setiap orang yang di kenalnya..
Sepanjang hari tidak ada waktu untuk melakukan kegiatan baru, semuanya serba teratur, bangun pagi lalu membersihkan, mandi, masak dan menonton, tidur siang, bangun nonton lagi, sorenya menyapu depan rumah dan menyiram tanaman dan malam pun datang dengan kegiatan menonton sampai jam 9 dan selanjutnya tidur. Itulah daftar kegiatan yang selalu dilakukan. Semua serba teratur dan sangat membosankan..

TAPI,  kini aku sadar bahwa hal itu semuanya sia-sia saja, yang telah terjadi. Aku telah membuang-buang waktuku dengan semua harapan yang tak bertepi. Maka aku harus mengubah caraku untuk mencintainya. Cara yang mungkin konyol, dan hampir orang tidak percaya, dan cara yang sangat langka dilakukan oleh setiap orang, kemungkinan dan hal yang sangat mustahil yaitu caraku mencintai tanpa melakukan komunikasi dengannya, tapi cara mencintaiku dengan komunikasi lewat penciptanya yang Maha kasih.

"Peluklah orang yang engkau cintai dengan doa, Karena doa ibarat sebuah tali yang mempererat hati, Doa ibarat pelukan yang mendamaikan, Doa ibarat sepasang sayap yang mengangkat kalian ke surga.Dengan mendoakannya orang yang kau cintau berarti kau selalu menjaganya dalam kebaikan. Dengan mendoakannya kau menganugerahinya dengan nama Allah"Karena seperti cerita zulaikha, ketika zulaikha mengejar cinta nabi yusuf maka nabi yusuf semakin menjauh darinya. Akan tetapi setelah zulaikha mengejar cinta sang penciptaNYA maka dia mendapatkan cinta keduanya, yaitu cinta Allah dan cinta Nabi Yusuf. Tapi tidak ada yang tahu apakah hal ini juga akan terjadi padaku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun