Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pena Pereda Kesepianku "Di Kala Waktu itu" Part 5

6 Januari 2024   21:00 Diperbarui: 6 Januari 2024   21:22 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Part 5 

Ketika orang tuaku datang aku pergi ke WC dan orang tuakupun melihat pintu yang aku jebol kemarin rasa heran tak percaya aku bisa melewati tempat itu... tapi itulah kenyataanyya aku yang tak berdaya ini dengan izin dari Allah aku bisa melewatinya....
Hingga akhirnya aku pulang bersama orang tuaku pun di mobil yang aku lakukan hanyalah menangis dan tidur dipangkuan ayahku. Aku tak pernah tidur dalam perjalanan itu dan hanya pemandangan yang sangat mengharukan yang terjadi ..

Sesampainya di rumah aku diobati oleh kepercayaan orang tua hingga suatu keTIka orang tuaku memanggil orang yang bisa disebut dukun untuk mengetahui apakah aku kena guna-guna..... atau semacamnya .' tapi itu tak mampu karena ini ujian Allah yang harus di hadapi hingga 3 hari menjelang dan penyakit ini udah agak baikan akupun menerima telpon dari om ku
" kenapa kamu tidak kembali ke sana,,, ini adalah ujian tak ada sesuatu yang terbaik tanpa melalui suatu kesulitan"

Dengan perkataan itu aku mulai bangkit " dan berkata jika Allah mengisinkan ku untuk kembali maka aku akan baik-baik aja..
Setelah 4 hari berada di rumah akupun kembali untuk menempuh pendidikan dan di temani oleh tante ku yang kurang berungtung yang kehilangan salah satu lengan kananyya. Aku pun bersama dia walaupun keadaan ini belum membaik secara utuh tapi aku memberanikan diri............

Sesampainya disitu aku tak pernah pisah tidur dengan tenteku. Aku belajar selalu di temani dia sedikit aku sangat kasihan terhadap dia karena ketika aku pergi ke kampus jam 08 pagi maka biasanya aku pulang jam 08-011 malam  itu mungkin sangat membosankan bagi dia karena tak pernah keluar dari tempat asrama (RAMSIS) dan ketika ingin membuat makanan hanya yang ada saja, karena tak ada pasar yang bisa kita pergi dan juga pedagang keliling dan hanyalah makanan yang ada di kantin........

Disana aku dirawat OLEHNYA. ketika pagi dan ketika kambuh maaag ini aku di temani oleh nya . rasa suka yang begitu dalam dan rasa syukur yang selalu kupanjatkan..... dan selama 3 minggu dia berada disana.. diapun memutuskan untuk kembali karena udah merasa bosan.. yah aku pun terima aja..........

Hingga 2 minggu lamanya aku ditinggal oleh tanteku .. hari ini ada libur 4 hari . yaitu hari lebaran sulhijjah. akubersama 1 teman kamar ku pulang dengan mobil yang sama.... hingga orang tuaku pergi menjemput ku di jalan poros karena mobil itu tidak bisa masuk ke desa ku karena desa yang kurang baik jalanannya,,, banyak jalanan yang berlobang dan sebagainya
 hingga orang tuaku pergi mulai jam 04.00 subuh padahal kami sampai jam 06.30 pagi. Bayangkan bagaimana lamanya orang tuaku menunggu dalam kedinginan shubuh, itu semua dilakukan agar aku tidak lelah menunggunya, dan rasa kangen dan rasa rindunya yang begitu dalam kepadaku, karena aku adalah anak pertama dan sendiri wanita,  Alhamdulillah ini pertama kalinya aku pulang dalam keadaan yang sehat aja  tidak seperti yang dahulu.

Disinilah aku mulai bersemangat bahwa aku sudah melalui cobaan yang ada dimimpiku aku mulai berserah diri kepadanya atas apa yang kini allah berikan kepadaku karena allah tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
Pada hari lebaran in pula pertama kalinya aku merayakan lebaran tanpa berdampingan orang tuaku shalat id  dihari lebaran itu aku menangis terisak-isak yang berada di ujung baris ini tempat yang sangat terpojok ........

Pada malam hari lebaran itupun aku kembali ke kampus dengan sendirinya karena esok harinya aku harus ikut kuliah     ...."
Sudah 2 minggu aku berada di tempat ini. Dan alhamdulillah selama itupun aku sehat-sehat aja walaupun kadang kali maag ini kambuh tapi dengan cepat dan semua teman 1 kelas ku yang sangat baik .... aku mulai bangkit dan kadang kali aku dibilangin orang yang sangat lemah fisiknya diantara anak fisika.... aku senyum aja dibilang begitu karena itu memang keadaan yang sebenarnya yang terjadi.... i fine'' aja...

Suatu hari itu, semua anak HIMAFI  atau yang ikut pengumpulan memiliki tugas untuk menceritakan tentang seluk beluk dirinya, hal ini adalah salah satu syarat untuk mengikuti PRAPROGRESIF anak himpunan... pengalaman yang sangat mengangumkan... kebersamaan, tolong menolong tanpa memandang suku, dan agama.. dan tidak adanya keegoisan yang ada didalam teman-teman..
Ini adalah kutipan dari tugas untuk mengikuti praprogresif  anak himpunan yang panjangnya 10 lembar dan dikerjakan hanya 5 jam karena kami pulang diantar senior ke penginapan sekitar jan 10 malam, mana  lagi tugas lab yang belum kelar... ini sangat menguras tenaga.. kadang dalam 1 malam tidurku hanya maksimal 4 jam.

Bersambung 

Lanjut Part 6 nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun