Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pembuatan Kompos dari Aram Sekam

7 Desember 2023   14:10 Diperbarui: 7 Desember 2023   14:23 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Sampah dan Arang Sekam" , dokpri

Apa itu Kompos?

Pembuatan Kompos tidak lagi asing di telinga kita. Merebaknya sistem pertanian dan pengurangan pestisida pada tanaman, serta tanaman dengan sistem organik, atau menggunakan pupuk buatan dari bahan-bahan alami di sekitar kita. Upaya ini dilakukan guna untuk mengurangi sampah di sekitar kita, serta penggunaan bahan organik. penggunaan bahan organik di sekitar kita dipercaya oleh masyarakat untuk menyuburkan tanah secara alami serta menjaga PH atau asam tanah dan kandungan tanah. 

Penggunaan bahan alami ini juga sebagai sarana mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk ilmiah yang digunakan yang secara tidak langsung memang menyuburkan tanaman, namun pemakaian dalam jangka waktu yang lama dapat berdampak pada kandungan alamiah tanah di dalamnya. 

Di sekitar kita, mungkin sudah banyak yang mengenal tentang Kompos, namun masih sedikit yang mengaplikasikan kompos ini dalam kegiatan sehari-harinya, atau bahkan dalam pengelolaan sampah yang dimilikinya. 

salah satu bahan kompos ataupun bahan yang digunakan dan sering kita temui di sekitar kita adalah arang sekam. Dimana bisa temukan arang sekam? dan apa itu arang sekam?

arang sekam adalah bahan akhir yang dibuang dalam hasil pabrik padi menjadi beras. arang sekam tidak susah kita temui untuk sekarang ini, karena pabrik berjalan yang berupa mobil pabrik sudah beroperasi di sekitar kita, khususnya di wilayah desa dan kampung penghasil padi. Jadi tidak mesti harus ke pabrik beras lainnya untuk mengambil arang sekam. 

Arang sekam biasanya tidak banyak warga menggunakan nya untuk tanaman di kampung karena alasan keberadaan ayam di setiap rumah warga, akan senantiasa mencari makan, dengan arang sekam yang ada sehingga ternak akan memakan dan tanaman menjadi terganggu. Apalagi jika tanaman warga berada di sekitar rumah, serta tanpa penutup atau pagar kebun. 

Penggunaan arang sekam, jika tanpa dibakar berupa sekam dapat dicampur atau bahkan di bakar terlebih dahulu untuk memberikan efek cepat bercampur dengan tanah. Arang sekam bisa dicampur langsung dengan tanah ataupun dicampur dengan sampah-sampah organik lainnya seperti daun mangga kering atau kertas-kertas lainnya yang mudah terurai baik dalam lubang tanah, atau menggunakan wadah tertutup untuk menghasilkan kompos cair yang nantinya digunakan untuk menyiram dan pupuk tanaman. 

bahkan juga arang sekam bisa langsung dicampurkan dalam bentuk  sekam kering atau arang sekam yang sudah dibakar langsung di campur dengan tanah. 

dengan manfaat arang sekam ini, diharapkan agar warga masyarakat akan senantiasa jeli akan berbagai permasalahan sampah dan petani organik lainnya, guna menghasilkan dan menjaga kelestarian alam di sekitar kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Konten Vs Konteks

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun