Perkara Ingatan yang Makin Memudar
Perkembangan memori otak senantiasa berkembang sesuai dengan emori dan hal yang kita pelajari. Orang yang senantiasa belajar dan belajar, maka memori otaknya akan senantiasa mampu menampung berbagai hal yang ada dalam pikirannya.
Perkembangan pesat otak dapat kita temui pada bayi anak kecil ataukah usia anak Balita.
Perkembangan otak ini, akan berlangsung sebagaimana respon dan perlakuan yang diterima dalam dan luar dari penalaran dan stimulasi yang diterima. Olehnya perkembangan anak pada usia emas ini, diharapkan dapat dipergunakan sebaik mungkin oleh sang orang tua dalam parentingnya.
Perkembangan otak juga dipengaruhi oleh gizi seimbang yang dikomsumsi. Â Selain itu, peerkembangan otak juga dipengaruhi oleh Gen atau keturunan dari ibu, tentang kecerdasan seseorang. Inilah salah satunya alasan kenapa harus perempuan menempuh pendidikan.
Namun, apalah daya jika umur sudah menua, maka perkembangan otakpun akan menurun. Bahkan daya ingat ini akan senantiasa berkurang.
Apa yang menyebabkan ingatan itu berkurang di sela waktu yang semakin berkurang? Â Dalan ilmu pengetahuan IPA, telah dijelaskan tentan) proses perkembangan manusia, dimana mulai dati proses janin sampai kepada lansia yaitu umur 65 tahun ke atas.
Diketahui bahwa perkembangan otak, fisik maupun psikis pada rentang usia lansia tersebut, fungsi beberaoa oragn didlaam tubuhs emakin menurun, mulai dari munculnya berbagai penyakit komplikasi, penurusan kesehatan fisik, yairu bungkuk, osteoporosis dan sifat yang kembali ke kakak-kanakan, apalagi perkembangan otak dan daya ingatnya semakin menurun, bahkan nama sendiripun sudah tdak dingatnya lagi.
Sungguh Betapa kuasanya Akan segala Kekusaan Tuhan untuk memberikan ilmu kepada manusia menyadari berbagai kuasanya lewat perkembangan manusia.
Daya ingat yang semakin menurun, dan sifat yang kembali kekanak-kanakan terkadang membawa luka kepada anak-anak tercinta, dan bisa saja menjadi lucu pada beberapa hal. Namun, sifat orang tua tersebut terkadang marah pada hal-hal Kecil.
Olehnya itu, sebagai anak harus senantisa memaklumi berbagai sifat yang terjadi Guna sebagai pengabdian tak Henti.
Sebagaimana orang tua yang pernah mengajari kita cara berjalan  merangkak, bicara bahkan memandikan kita. Saat usia Lanjut, akan terbalik. Kita yang memiliki kewajiban untuk melakukan berbagai hal tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H