Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Perkara Ingatan yang Makin Memudar

22 September 2023   05:10 Diperbarui: 22 September 2023   05:14 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkara Ingatan yang Makin Memudar

Perkembangan memori otak senantiasa berkembang sesuai dengan emori dan hal yang kita pelajari. Orang yang senantiasa belajar dan belajar, maka memori otaknya akan senantiasa mampu menampung berbagai hal yang ada dalam pikirannya.

Perkembangan pesat otak dapat kita temui pada bayi anak kecil ataukah usia anak Balita.

Perkembangan otak ini, akan berlangsung sebagaimana respon dan perlakuan yang diterima dalam dan luar dari penalaran dan stimulasi yang diterima. Olehnya perkembangan anak pada usia emas ini, diharapkan dapat dipergunakan sebaik mungkin oleh sang orang tua dalam parentingnya.

Perkembangan otak juga dipengaruhi oleh gizi seimbang yang dikomsumsi.  Selain itu, peerkembangan otak juga dipengaruhi oleh Gen atau keturunan dari ibu, tentang kecerdasan seseorang. Inilah salah satunya alasan kenapa harus perempuan menempuh pendidikan.

Namun, apalah daya jika umur sudah menua, maka perkembangan otakpun akan menurun. Bahkan daya ingat ini akan senantiasa berkurang.

Apa yang menyebabkan ingatan itu berkurang di sela waktu yang semakin berkurang?  Dalan ilmu pengetahuan IPA, telah dijelaskan tentan) proses perkembangan manusia, dimana mulai dati proses janin sampai kepada lansia yaitu umur 65 tahun ke atas.

Diketahui bahwa perkembangan otak, fisik maupun psikis pada rentang usia lansia tersebut, fungsi beberaoa oragn didlaam tubuhs emakin menurun, mulai dari munculnya berbagai penyakit komplikasi, penurusan kesehatan fisik, yairu bungkuk, osteoporosis dan sifat yang kembali ke kakak-kanakan, apalagi perkembangan otak dan daya ingatnya semakin menurun, bahkan nama sendiripun sudah tdak dingatnya lagi.

Sungguh Betapa kuasanya Akan segala Kekusaan Tuhan untuk memberikan ilmu kepada manusia menyadari berbagai kuasanya lewat perkembangan manusia.

Daya ingat yang semakin menurun, dan sifat yang kembali kekanak-kanakan terkadang membawa luka kepada anak-anak tercinta, dan bisa saja menjadi lucu pada beberapa hal. Namun, sifat orang tua tersebut terkadang marah pada hal-hal Kecil.

Olehnya itu, sebagai anak harus senantisa memaklumi berbagai sifat yang terjadi Guna sebagai pengabdian tak Henti.

Sebagaimana orang tua yang pernah mengajari kita cara berjalan  merangkak, bicara bahkan memandikan kita. Saat usia Lanjut, akan terbalik. Kita yang memiliki kewajiban untuk melakukan berbagai hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun