Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Musim Panen Bagi Petani

13 September 2023   17:03 Diperbarui: 13 September 2023   17:12 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagaimana dengan wilayah sekitar mu?, apakah sudah musim panen padi? Musim panen padi wilayah Tropis berlangsung diantara bulan agustus dan september bahkan ada yang sampai bulan Oktober. 

Sektor Pertanian menjadi pencaharian utama bagi masyarakat Indonesia, karena berada pada negara yang tropis. bahkan dikalangan masyarakat banyak kita temui pertanian bukan hanya pada kalangan di sawah ataupun ladang, namun sudah dikembangkan menjadi pertanian pada hidroponik dan lain sebagainya. 

Sistem pertanian yang berkembang di masyarakat, masih mengadakan sistem pertanian yang mengandalkan sawah tadah hujan,karena pengairan dan sumber mata air yang masih terbatas di wilayah sawah atau ladang. 

Sistem pertanian biasanya hanya mengandalkan air hujan sebagai penanda masuknya musim tanam dan lainnya. Hal ini menjadi ketergantungan bagi petani yang mengandalkan air hujan sebagai sumber mata air, sedangkan mata air lain, seperti irigasi  dan mata air melalui bor, masih minim dimiliki masyarakat dan kuantitas atau jumlah air kebutuhan pertanian juang sangat banyak. 

Sistem tanam yang biasanya dilakukan pada bulan 4 sampai 5 dan sistem panen dilakukan pada bulan 8,9 atau 10. Siklus panen padi di masyarakat masih rata-rata 1 kali setahun, walaupun beberapa daerah ada yang dua kali setahun melakukan sistem tanam dan panennya dalam setahun. 

Hal ini terjadi curah hujan setiap daerah berbeda, dan sumber irigasi dan mata air yang berbeda, untuk daerah yang memiliki irigasi dan sumber mata air yang ada bisa dua kali sistem panen dan tanam. Biasanya dikalangan masyarkat dikenla dengan istilah panen tahunan, dan panen semesteran untuk yang kedua kalinya.

Hal yang terjadi sekarang ini, karena adanya cuaca ekstrim yang melanda sebagian bumi kita, sehingga adanya berbagai pemasana global secara menyeluruh. hal ini berdampak pada berpengaruhnya terhadap musim hujan dan musim kemarau yang tidak bisa diprediksi, serta musim hujan yang semakin singkat dan musim kemarau yang makin berkepanjangan. Hal tersebut juga tentunya, sangat berpengaruh terhadap hasil panen masyarakat yang semakin berkurang dan seringnya gagal panen. 

Berdasarkan kenyataan yang ada, musim panen yang berlangsung sekarang ini, banyak daerah yang mengalami gagal panen, karena pengaruh dari curah hujan yang tidak ada, dan kekeringan.  

Beberapa petani mengeluhkan karena padi yang sudah di beri pupuk, namun tidak mendapatkan hujan atau air yang cukup, sehingga padi menjadi hangus dan tidak bisa bertumbuh dengan baik. bahkan berpuluh-puluh hektar dari pemerintah tidak bisa memanen padinya, dan rugi puluhan juta dalam biaya produksi mulai dari tanam, pupuk dan lainnya. 

Namun sedikit, kecerahan bagi petani yang masih panen, karena harga padi yang melambung tinggi, ini sedikit memberikan senyum bagi petani, untuk sedikit mengurangi kerugian dari petani yang masih bisa memanen hasil padinya, walaupun rata-rata jumlah produksi dua kali lipat dari biasanya yang diproduksi petani tahun-tahun sebelumnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun