Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Desamu Melakukan Pencegahan dan Penanganan Stunting?

6 Agustus 2023   13:39 Diperbarui: 6 Agustus 2023   13:47 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apasih Rembuk Stunting itu?
Masalah Stunting masih menjadi prioritas penanganan oleh pemerintah Indonesia secara umum. Program ini menjadi pusat program dalam menghasikan Sumber Daya Manusia yang pada Gerasi emas Tahun 2030 nantinya.
Stunting sebagai kondisi yang dialami anak usia dibawah lima tahun atau anak balita yang tidak normal atau tidak sesuai dengan pertunbuhan rata-rata balita pada umumnya. Hal ini terjadi karena kurangnya penyerapan gizi dalam jangka waktu tertentu, sehingga anak menjadi pendek atau kecil.
Pada kondisi Balita yang dikenal dengan 1000 HPL atau hari pertama kelahiran. Adapun ciri-ciri Balita yag terkena Stunting diantaranya:

  • Anak menjadi pendek
  • Berat badan selalu menurun dan tidak bertambah setiap tahunnya.
  • Balita sering sakit, karena menurunnya daya tumbuh yang rendah.
  • Terlambatnya perkembangan fisik berjalan dan merangkak.
  • Terlambatnya perkembangan mental balita, belum bisa bicara dan visual.
  • Berkurangnya Daya ingat Balita.

Adapun Kondisi Rembuk Stunting di Desa Itterung Kecamatan Tellusiattinge Kabupaten Bone, dapat dilihat dari sasaran 1000 HPL pada tahun 2023. Diantaranya:

  • Ibu Hamil terdiri atas 11 Orang.
  • Ibu Nifas terdiri atas 3 Orang.
  • Ibu Hamil KEK terdiri atas 3 Orang.
  • Jumlah Balita Tahun 2023 sampai sekarang ini yaitu 27 Orang.

Permasalahan Stunting bisa diatasi dengan berbagai hal, diantaranya.

  • Pengelompokan dan analisa Sasaran Penerima HPL seperti dijelaskan diatas yaitu Ibu Hamil, Ibu Nifas, Ibu Hamil KEK, dan Balita.
  • Ketersediaan Posyandu

Desa Itterung sampai sekarang ini terdapat 4 Posyandu, diantaranya:

  • 1 Posyandu Semi Permanen di Dusun Ajassalo.
  • 1 Posyandu Nonsemi Permanen atau Rumah Kayu/Rumah Panggung di daerah Dusun Lappulla.
  • 2 Posyandu lainnya mash menumpang di bawah rumah warga yaitu Daerah Kalukue Dusun Ajassalo, dan Dusun Tokebo.

Dari uraian tersebut diatas diketahui bahwa menjadi Pertimbangan bagi Pemerintah Desa terkait untuk menyediakan Posyandu di daerah yang belum tersedia Posyandu Permanen. Karena keberadaan Posyandu menjadi Salah satu cara penanganan Stunting yang berada di Desa tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun