Kuningan, 19 Agustus 2024, dilaksanakan kegiatan Diseminasi aksi nyata penerapan budaya positif di sekolah dan proses pembuatan keyakinan kelas dikelas 12 Merdeka 4 SMAIT AL MULTAZAM 2 LINGGAJATI KUNINGAN.
Latar Belakang
Sekolah seharusnya menjadi lingkungan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh warga sekolah, terutama bagi murid dalam proses belajar. Hal ini sejalan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara yang menyatakan bahwa pembelajaran di sekolah harus memungkinkan murid untuk mencapai kebahagiaan tertinggi melalui konsep merdeka belajar.Â
Guru memiliki peran penting dalam mendidik sekaligus mengajar murid-murid di sekolah. Oleh karena itu, langkah nyata yang dapat diambil adalah menerapkan budaya positif yang dimulai dengan perubahan paradigma teori kontrol dan disiplin positif melalui penerapan keyakinan kelas.
Tujuan Aksi Nyata:
- Membangun disiplin positif dengan menerapkan budaya positif.
- Merancang dan menyusun kesepakatan atau keyakinan kelas.
- Meningkatkan motivasi intrinsik murid untuk disiplin sesuai dengan kesepakatan kelas.
Tolok Ukur
- Terlaksananya diseminasi pemahaman Budaya Positif di sekolah.
- Terciptanya Keyakinan Kelas melaui kesepakatan yang dilakukan wali kelas dan murid.
- Warga sekolah saling berintegrias dalam menjalankan keyakinan sekolah yang telah disepakati.
- Segitiga Restitusi menjadi alat utama dalam menyelesaikan persoalan kelas.
Linimasa Tindakan Aksi Nyata
- Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan Wali Kelas.
- Melakukan Diseminasi Konsep Budaya Positif
- Menyusun Keyakinan Kelas dan menempelkannya di dinding Kelas
Dukungan yang Dibutuhkan
- Kepala Sekolah
- Wali Kelas dan Guru BK
- Rekan Guru lain
- Murid
- Sarana untuk membuat Keyakinan Kelas, Aplikasi Jamboard untuk kolaborasi mendesain/ mencetak keyakinan kelas
Berikut ini adalah video / link proses kegiatan Aksi Nyata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H