Mohon tunggu...
Siti Aisah
Siti Aisah Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Kewirausahaan. Saya memiliki beberapa usaha kecil sebagai media belajar saya dalam dunia bisnis. Hobi saya adalah belajar dan mencoba hal baru. Saya memiliki prinsip bahwa setiap hal dalam kehidupan adalah sebuah pembelajaran. Maka dari itu, apa yang saya pelajari harus saya sebarkan baik melalui lisan ataupun tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa UPI Berdayakan Taman Baca Masyarakat di Kelurahan Setiawargi

8 Agustus 2022   14:35 Diperbarui: 8 Agustus 2022   15:09 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam agenda Kuliah Kerja Nyata, Kelompok KKN 171 Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Tasikmalaya fokus membangun Desa Peduli Pendidikan di Kelurahan Setiawargi, Tamansari, Kota Tasikmalaya pada Sabtu (23/07). Salah satu program yang dilakukan adalah Taman Baca Masyarakat. Program TBM ini adalah sebuah program yang mengangkat tema literasi bagi seluruh masyarakat dengan suasana layaknya seperti taman. Sehingga, masyarakat akan lebih merasa nyaman ketika belajar, membaca, bercerita, dan kegiatan literasi lainnya. 

Program ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya literasi bagi masyarakat yang dapat meningkatkan pemahaman serta wawasan melalui media BUKU. Kegiatan literasi bukan hanya membaca, namun semua hal yang berhubungan dengan buku termasuk bercerita, menulis, berkreasi, berbagi pengalaman, dan lainnya.

Kegiatan Taman Baca Masyarakat di Kelurahan Setiawargi ini diberi judul POJOK SEJUTA. Dalam kegiatan  ini sasaran yang dipilih adalah pelajar PAUD, SD, SMP, dan SMK. Kegiatan ini disambut dengan sangat hangat oleh para masyarakat. 

Pasalnya tingkat literasi dan pendidikan di Kelurahan Setiawargi termasuk cukup rendah. Karena masih ada banyak pemuda yang hanya lulus sampai tingkat SMP dan memilih bekerja di Kota-kota besar. Sekolah tingkat SMK pun hanya terdapat 1 sekolah saja. Ini membuktikan rendahnya tingkat pendidikan di Kelurahan Setiawargi. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan POJOK SEJUTA TBM Kelurahan SEtiawargi adalah:

efbf2b5f-897d-4713-a1df-d67641c58730-62f0bf1aa51c6f7c3b6e4c12.jpeg
efbf2b5f-897d-4713-a1df-d67641c58730-62f0bf1aa51c6f7c3b6e4c12.jpeg
1. POJOK MEWARNAI

Kegiatan ini diarahkan untuk para pelajar PAUD dan SD. Pada kegiatan ini, para pelajar diberikan arahan dan bimbingan mengenai berbagai teknik dalam mewarnai. Diharapkan para pelajar memiliki bekal untuk mengembangkan potensi bakatnya terutama dalam menggambar dan mewarnai. 

e3b7e98a-2fbe-443a-8892-353f2d1907e2-62f0bf30a51c6f01867b65b2.jpeg
e3b7e98a-2fbe-443a-8892-353f2d1907e2-62f0bf30a51c6f01867b65b2.jpeg
2. POJOK MENDONGENG

Pada kegiatan ini para pelajar diberikan motivasi untuk mengulik sejarah bangsa. Baik dari cerita masyarakat yang berkembang yakni dongeng dan sejarah nyata yang ada. Melalui kegiatan ini, para pelajar diharapkan memiliki pemahaman akan pentingnya mendongeng atau bercerita dan menyampaikan terus ilmu nya kepada generasi berikutnya. Agar tidak padam sejarah bangsa Indonesia. 

f0b2373f-5098-4ad7-a993-318f97491992-62f0bf52a51c6f059017fde3.jpeg
f0b2373f-5098-4ad7-a993-318f97491992-62f0bf52a51c6f059017fde3.jpeg
3. POJOK MEMBACA

Tingkat minat baca para pelajar cukup rendah dikarenakan efek digitalisasi yang tinggi. Para pelajar lebih senang melakukan interaksi dengan media digital. Sehingga budaya literasi menurun drastis. Ini pun yang dirasakan oleh masyarakat Kelurahan Setiawargi. Para pelajarnya kurang senang dalam membaca. 

Pada kegiatan ini, diberikan berbagai macam buku yang menarik sehingga masyarakat terutama pelajar tertarik untuk membacanya. Kegiatan ini memperkenalkan kembali bahwa peran buku tidak bisa digantikan oleh media apapun walaupun oleh media digital. 

Karena ternyata banyak hal positif yang didapat dari literasi membaca buku yang tidak bisa didapat dari media digital seperti ilmu yang didapat melalui membaca buku akan lebih diingat daripada mendengar. Dan juga banyak hal negative dari media digital yang memberikan efek kepada masyarakat. Memang peran media digital dapat memudahkan masyarakat, namun peran buku sebagai media pendidikan tidak bisa tergantikan.

img-20220723-143212-62f0bf683555e403750a29c2.jpg
img-20220723-143212-62f0bf683555e403750a29c2.jpg
4. POJOK MINAT BAKAT

Pada kegiatan ini pelajar yang tekankan adalah pelajar tingkat SMP dan SMK. Karena pada tingkat ini pelajar telah mengetahui dengan baik potensi bakatnya dan cita-cita apa yang ingin mereka raih. Setiap individu memiliki potensi bakat masing-masing yang perlu digali dan dikembangkan. 

Pada kegiatan ini, para pelajar diberikan arahan bagaimana cara menemukan potensi diri dan bakatnya. Ternyata para pelajar memiliki bakat yang luarbiasa. Mereka sudah memiliki dasar dalam potensi tersebut, seperti nyinden, berpuisi, menulis, komunikasi, dan berbagai bakat lain yang lebih condong kearah seni. 

Namun, para pelajar tersebut belum memiliki kepercayaan diri akan potensi diri dan bakatnya tersebut. Pentingnya pengarahan dan bimbingan bagi para pelajar sangat dibutuhkan. Hal ini menjadi salah satu peluang baru untuk mengembangkan desa atau kelurahan dengan potensi diri yang dimiliki para pelajarnya. Dengan terus meningkatkan diri melalui pelatihan dan pendidikan.

Diakhir kegiatan, buku-buku yang ada disumbangkan dan diserahkan kepada Karang Taruna Kelurahan Setiawargi untuk dilanjutkan pengelolaannya. Hal yang paling menarik dari kegiatan ini adalah setiap pelajar di Kelurahan Setiawargi memiliki keinginan untuk menumbuhkan jiwa literasi pada dirinya. 

Namun, tidak ada sarana prasarana serta fasilitas yang memadai pada kelurahan tersebut. Hal ini menjadi slaah satu garis besar bagi masyarakat Tasikmalaya pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk lebih peka dan memperhatikan saudara-saudara kita akan pentingnya pendidikan melalui program literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun