Mohon tunggu...
Siti Aisah
Siti Aisah Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Kewirausahaan. Saya memiliki beberapa usaha kecil sebagai media belajar saya dalam dunia bisnis. Hobi saya adalah belajar dan mencoba hal baru. Saya memiliki prinsip bahwa setiap hal dalam kehidupan adalah sebuah pembelajaran. Maka dari itu, apa yang saya pelajari harus saya sebarkan baik melalui lisan ataupun tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa UPI Berdayakan Taman Baca Masyarakat di Kelurahan Setiawargi

8 Agustus 2022   14:35 Diperbarui: 8 Agustus 2022   15:09 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena ternyata banyak hal positif yang didapat dari literasi membaca buku yang tidak bisa didapat dari media digital seperti ilmu yang didapat melalui membaca buku akan lebih diingat daripada mendengar. Dan juga banyak hal negative dari media digital yang memberikan efek kepada masyarakat. Memang peran media digital dapat memudahkan masyarakat, namun peran buku sebagai media pendidikan tidak bisa tergantikan.

img-20220723-143212-62f0bf683555e403750a29c2.jpg
img-20220723-143212-62f0bf683555e403750a29c2.jpg
4. POJOK MINAT BAKAT

Pada kegiatan ini pelajar yang tekankan adalah pelajar tingkat SMP dan SMK. Karena pada tingkat ini pelajar telah mengetahui dengan baik potensi bakatnya dan cita-cita apa yang ingin mereka raih. Setiap individu memiliki potensi bakat masing-masing yang perlu digali dan dikembangkan. 

Pada kegiatan ini, para pelajar diberikan arahan bagaimana cara menemukan potensi diri dan bakatnya. Ternyata para pelajar memiliki bakat yang luarbiasa. Mereka sudah memiliki dasar dalam potensi tersebut, seperti nyinden, berpuisi, menulis, komunikasi, dan berbagai bakat lain yang lebih condong kearah seni. 

Namun, para pelajar tersebut belum memiliki kepercayaan diri akan potensi diri dan bakatnya tersebut. Pentingnya pengarahan dan bimbingan bagi para pelajar sangat dibutuhkan. Hal ini menjadi salah satu peluang baru untuk mengembangkan desa atau kelurahan dengan potensi diri yang dimiliki para pelajarnya. Dengan terus meningkatkan diri melalui pelatihan dan pendidikan.

Diakhir kegiatan, buku-buku yang ada disumbangkan dan diserahkan kepada Karang Taruna Kelurahan Setiawargi untuk dilanjutkan pengelolaannya. Hal yang paling menarik dari kegiatan ini adalah setiap pelajar di Kelurahan Setiawargi memiliki keinginan untuk menumbuhkan jiwa literasi pada dirinya. 

Namun, tidak ada sarana prasarana serta fasilitas yang memadai pada kelurahan tersebut. Hal ini menjadi slaah satu garis besar bagi masyarakat Tasikmalaya pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk lebih peka dan memperhatikan saudara-saudara kita akan pentingnya pendidikan melalui program literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun