Karena ternyata banyak hal positif yang didapat dari literasi membaca buku yang tidak bisa didapat dari media digital seperti ilmu yang didapat melalui membaca buku akan lebih diingat daripada mendengar. Dan juga banyak hal negative dari media digital yang memberikan efek kepada masyarakat. Memang peran media digital dapat memudahkan masyarakat, namun peran buku sebagai media pendidikan tidak bisa tergantikan.
Pada kegiatan ini pelajar yang tekankan adalah pelajar tingkat SMP dan SMK. Karena pada tingkat ini pelajar telah mengetahui dengan baik potensi bakatnya dan cita-cita apa yang ingin mereka raih. Setiap individu memiliki potensi bakat masing-masing yang perlu digali dan dikembangkan.Â
Pada kegiatan ini, para pelajar diberikan arahan bagaimana cara menemukan potensi diri dan bakatnya. Ternyata para pelajar memiliki bakat yang luarbiasa. Mereka sudah memiliki dasar dalam potensi tersebut, seperti nyinden, berpuisi, menulis, komunikasi, dan berbagai bakat lain yang lebih condong kearah seni.Â
Namun, para pelajar tersebut belum memiliki kepercayaan diri akan potensi diri dan bakatnya tersebut. Pentingnya pengarahan dan bimbingan bagi para pelajar sangat dibutuhkan. Hal ini menjadi salah satu peluang baru untuk mengembangkan desa atau kelurahan dengan potensi diri yang dimiliki para pelajarnya. Dengan terus meningkatkan diri melalui pelatihan dan pendidikan.
Diakhir kegiatan, buku-buku yang ada disumbangkan dan diserahkan kepada Karang Taruna Kelurahan Setiawargi untuk dilanjutkan pengelolaannya. Hal yang paling menarik dari kegiatan ini adalah setiap pelajar di Kelurahan Setiawargi memiliki keinginan untuk menumbuhkan jiwa literasi pada dirinya.Â
Namun, tidak ada sarana prasarana serta fasilitas yang memadai pada kelurahan tersebut. Hal ini menjadi slaah satu garis besar bagi masyarakat Tasikmalaya pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk lebih peka dan memperhatikan saudara-saudara kita akan pentingnya pendidikan melalui program literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H