Mohon tunggu...
sitiafrianti
sitiafrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

pendidikan sebagai sistem

11 Desember 2024   15:37 Diperbarui: 11 Desember 2024   14:34 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

tugas resume kel 4

materi : pendidikan sebagai sistem

mata kuliah : pengantar pendidikan

Pengertian Dari Pendidikan Sebagai Suatu Sistem

Sistem berasal dari bahasa Yunani, systema, yang artinya himpunan dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu kesatuan.

Sistem adalah suatu himpunan atau kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau unsur-unsur sebagai sumber-sumber yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur yang tersusun secara sistematis (tidak acak) dan saling membantu untuk mencapai suatu tujuan, masing-masing dengan tujuannya sendiri-sendiri, kesemuanya itu saling berhubungan satu sama lain dalam urutan logis.

Pendidikan berusaha membantu manusia mengembangkan potensi kemanusiaannya. Oleh karena itu, manusia tidak dapat lepas dari lingkungannya, oleh sebab itu manusia sangat erat hubungannya dengan lingkungan. Salah satu cara untuk mendapatkan gambaran pendidikan yang lebih mantap adalah dengan menggunakan pendekatan sistem.Tujuan dari pendekatan sistem dalam pendidikan itu sendiri adalah untuk memaksimalkan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Pendidikan sebagai suatu sistem adalah pendidikan itu sendiri yang terdiri dari unsur-unsur pendidikan atau unsur yang kegiatannya saling berhubungan secara fungsional, sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh dan diharapkan dapat mencapai tujuan yang dimiliki seperti tujuan pendidikan, pendidik, siswa, metode, multimedia dan alat pendidikan, bahan ajar dan lingkungan yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu pendidikan.

Saat ini sistem pendidikan Indonesia masih menganut sistem pendidikan nasional dimana pemerintah berperan besar dalam pengelolaan sistem pendidikan. Sistem pendidikan dikelola secara terpusat dan berlaku di seluruh wilayah Indonesia, dimana seluruh komponen pendidikan dan proses Pendidikan diatur oleh pemerintah pusat dan berlaku untuk semua sekolah di Indonesia, termasuk sekolah di daerah terpencil di negara ini.

Komponen Sistem Pendidikan

1. Tujuan

Tujuan pendidikan adalah sesuatu yang ingin dicapai lembaga pendidikan melalui suatu kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan ini didasarkan pada sifat normatif dan praktis ilmu pendidikan. Ilmu pendidikan sebagai ilmu normatif, ilmu pendidikan merumuskan kaidah, norma dan ukuran ilmu pendidikan. Pengetahuan perilaku praktis, tugas pendidikan dalam hal ini adalah menyampaikan sistem norma perilaku yang dibela oleh lembaga pendidikan di masyarakat melalui pendidik.

2. Pendidik

Pendidik adalah tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakat yang mengabdi dan diangkat pada lembaga mutu tertentu, seperti guru, dosen, tutor, fasilitator, instruktur dan lain-lain sesuai sebutannya. Guru sebagai pendidik di lembaga pendidikan, orang tua sebagai pendidik di rumah dan masyarakat formal dan nonformal sebagai pendidik di masyarakat.

3. Peserta Didik

Siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan keterampilan/potensi/bakat yang ada pada dirinya melalui proses pembelajaran yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan dan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu/sesuai dengan usianya. Siswa dapat dilatih karena memiliki kemampuan/potensi/bakat yang memungkinkan untuk berkembang, memiliki daya eksplorasi (eksplorasi dalam rangka menambah ilmu) dan dorongan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

4. Materi Pembelajaran

 Materi pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan tujuan pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan perlu membekali peserta didik dengan isi/materi yang biasa disebut dengan kurikulum dalam pendidikan formal. Siswa dalam fase pelatihan. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai sebelumnya, guru harus menentukan materi kelas yang akan dipelajari siswa dan materi tersebut harus relevan. Materi yang diberikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan yang mengandung nilai-nilai yang sesuai dengan visi kehidupan bangsa.

 5. Metode

Salah satu tugas yang harus dilakukan guru adalah menguasai kondisi kelas agar tercipta suasana belajar yang nyaman, sehingga guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Setiap kelas dapat menggunakan metode pembelajaran yang berbeda dengan kelas yang lain, sehingga seorang guru harus dapat menggunakan metode pembelajaran yang berbeda pula.

6. Fasilitas

Fasilitas di sekolah atau universitas harus memenuhi kebutuhan dan persyaratan, seperti papan tulis, proyektor, bangku dan meja, sistem pendingin udara, penghapus papan tulis, tempat sampah, soket dan WiFi. 7. Jadwal/Waktu Rata-rata, pendidikan di Indonesia menghabiskan 68 jam sehari untuk belajar di sekolah dan dari Senin hingga Jumat siswa cukup lelah karena belajar lama dan tidak ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Agar siswa bersemangat kembali pada sore hari sebelum belajar bersenang-senang dengan permainan edukatif sebelum masuk ke inti pembelajaran

8. Alat Pendidikan

Alat pendidikan adalah segala kondisi dan situasi, tindakan dan tingkah laku, tingkah laku dan kejadian, dan segala sesuatu yang sengaja dilakukan dan direncanakan secara langsung dan tidak langsung. Bahan ajar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Bahan ajar bahan. Fungsinya untuk memberikan pelatihan yang efektif.

9. Lingkungan Pendidikan

Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang berada di luar diri anak yang ada di alam semesta dan yang berpengaruh terhadap perkembangannya. Dengan kata lain, lingkungan pendidikan adalah lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan. Lingkungan pendidikan dapat berupa benda, orang, keadaan, dan peristiwa yang ada di sekitar siswa dan yang dapat mempengaruhi perkembangannya, baik secara langsung maupun tidak langsung, disengaja maupun tidak.

KESIMPULAN

Pendidikan sebagai suatu sistem merupakan pendidikan sendiri terdiri dari elemen- elemen atau unsur- unsur pendididkan yang dalam kegiatannya saling terkait secara fungsional, sehingga terjadinya satu kesatuan yang terpadu, saling berhubungan dan diharapkan dapat mencapai tujuan.

SARAN

Saran pendidikan sebagai sistem adalah bahwa pendidikan merupakan suatu kesatuan yang terpadu yang terdiri dari elemen-elemen pendidikan yang saling terkait secara fungsional. Dalam hal ini, para pendidik perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin.

penyusun resume: agiska katili

                                        siti afrianti asdik labedi

                                        nur hasana j monomo

dosen pengampuh : fiola indah putri pratama m.pd

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun