Ia juga mengatakan sampai saat ini hubungan baik tersebut terus terjalin. "Ini pertemanan yang sampai saat ini masih guyub," katanya.
Megawati juga menegaskan, PDI Perjuangan didirikan bukan sebagai alat kekuasaan, tapi sebagai alat perjuangan.
Berikut ini ucapan Megawati yang layak digarisbawahi:
"PDI Perjuangan sejak lahir pada fusi tahun 1973 tidak mau menempuh jalan pintas meskipun saat itu belum memenangkan pemilu. PDI Perjuangan juga tidak mau asal menempatkan caleg.
PDI Perjuangan tidak mau asal menang pemilu dengan menghalalkan segala cara. PDI Perjuangan tidak ingin diisi oleh kader karbitan.
Ada saja di PDI Perjuangan orang yang sebagai kader, tapi kalau tidak direkomendasi keinginan kekuasaannya terus pindah ke partai politik lain. PDI Perjuangan tidak pernah berkecil hati menghadapi politisi pragmatis seperti itu.
Perilaku politisi seperti itu adalah bagian dari seleksi alami ideologis di dalam partai. Dari seleksi alami itu akan terlihat mana kader yang loyal dan tidak. Kepada kader yang loyal, PDI Perjuangan memberikan amanahnya."
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menilai Megawati Soekarnoputri merupakan tokoh inspiratif dan menginspirasi kekuatan politik bangsa Indonesia.
Berikut ini pernyataan Jokowi selengkapnya yang seperti biasanya, adem dan penuh optimisme:
"PDIP bersyukur memiliki Ibu Hajah Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP dan presiden kelima RI.
Beliau merupakan figur yang keyakinan ideologinya sangat kuat dan keyakinan politiknya sangat kuat. Figur yang keyakinan akan Pancasilanya sangat kuat.