Kelompok bermain (KB) memiliki peran yang sangat penting dan strategi dalam proses peletakan dasar pendidikan generasi bangsa pada masa mendatang. KB merupakan terhadap awal pendidikan yang diselenggarakan secara struktur dalam upaya pembentukan sumber daya manusia Indonesia agar kelak mampu menjadi generasi yang handal dan mampu membangun bangsanya serta memiliki harkat dan martabat yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di era globalisasi.
Pendidikan Anak Usia Dini sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, PAUD bertujuan membangun anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan emosional, kemandirian, kognitif, bahasa, fisik motorik, dan seni siap memasuki Sekolah Dasar. Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan ruang ekspresi yang dapat membantu proses perkembangan anak lebih optimal. Tujuannya adalah untuk membentuk anak yang berkualitas sebelum memasuki pendidikan dasar, serta mengarungi kehidupan setelah dewasa kelak.
Bermain sambil belajar merupakan kegiatan yang dilakukan seorang anak usia dini yang dilakukan dengan perasaan senang, tanpa paksaan, namun memiliki pola-pola yang diharapkan mampu menciptakan hasil guna perkembangan baik bagi diri anak. Â
Tujuan penerapan prinsip bermain sambil belajar bagi anak usia dini salah satunya adalah untuk menstimulasi otak anak dalam jangka panjang agar dalam memorinya selalu dipenuhi oleh kegiatan-kegiatan yang memberi kesan positif dan tentunya menyenangkan bagi anak. Â Â
Paud Al Marhamah
Berdiri pada tanggal 17 Februari 2007 di Desa Tanjung Batu Seberang Kec. Tanjung Batu Kab. Ogan Ilir. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan KB Al Marhamah tidak terlepas dari usaha pengelola, tutor dan dukungan warga sekitar serta dukungan dan bantuan Pemerintah. KB Al Marhamah Tanjung Batu Seberang, menggunakan program untuk anak usia 2-6 tahun. Waktu pembelajaran di pagi hari pada jam 08.00 sampai dengan 10.00.
Pengembangan Pendidikan PAUD khususnya Kelompok Bermain dewasa ini semakin pesat untuk diperlukan penanganannya secara profesional demi kemajuan lembaga. Dengan meningkatkan mutu dan layanan pada anak didik akan mampu mengembangkan potensi anak didik seoptimal mungkin. Keberhasilan pendidikan KB Al Marhamah memberi kontribusi yang sangat besar bagi pengembangan pada jenjang pendidikan selanjutnya.
Visi, Misi, Tujuan Dan Strategi Paud Al Marhamah
- Visi
 Terwujudnya generasi yang berakhlak mulia, berkarakter, cerdas, kreatif dan sehat.
Â
- Misi
1. Melaksanakan kegiatan yang mampu mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial anak.
2. Melaksanakan proses belajar dan belajar yang sesuai dengan usia anak dan pengembangan anak.
3. Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan pembelajaran yang aktif.
4. Melaksanakan kegiatan yang mendorong pengembangan bakat dan minat anak.
5. Melaksanakan pemantauan tumbuh kembang anak cara periodik.
- Tujuan
Berdasarkan visi dan misi maka tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh KB Al Marhamah Tanjung Batu Seberang adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan wadah bagi masyarakat untuk mendidik anak usia dini dengan sarana dan prasarana yang memadai.
2. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak dalam menghadapi pendidikan selanjutnya.
- Strategi
Agar program kerja bisa terlaksana sesuai yang diharapkan maka beberapa hal harus dikerjakan
1. Koordinasi dengan pihak terkait tentang penyusunan program.
2. Mensosialisasikan program kerja sesama kesemua pihak.
3. Melaporkan secara transparan program-program yang sudah dilaksanakan kesemua pihak.
Data Pendidik KB PAUD Al Marhamah
Pengelola : Â Nurhikmah, S.Pd
Bendahara : Fahriah, S.Pd
Sekretaris : Reni Meilani, S.Pd
Tutor / Guru :
Nurhikmah, S.Pd
Fahriah, S.Pd
Reni Meilani, S.Pd
Saima, S.Pd
Program Pengembangan KB PAUD Al Marhamah
1. Nilai Agama dan Moral
Bidang pengembangan ini terkait dengan pengenalan keTuhanan, mengenal ciptaan-ciptaan Tuhan, tata cara beribadah pada agama masing-masing, menghormati kehidupan beragama, serta moralitas.
2. Fisik Motorik
Dalam bidang pengembangan ini dibagi menjadi 2, yaitu fisik motorik kasar dan fisik motorik halus.
a. Motorik Kasar
Pengembangan yang terkait dengan kemampuan olah tubuh atau gerak yang melibatkan otot-otot besar, seperti berolahraga, berjalan, melompat, berlari, merangkak, bermain bola, senam dan sebagainya.
b. Motorik halus
Pengembangan ini melibatkan koordinasi antara panca indera khususnya mata (penglihatan) dengan otot-otot kecil, atau kemampuan jari jemari, seperti kemampuan menjumput, memegang, meronce, mencap, dan sebagainya.
3. Sosial Emosional
Adalah pengembangan yang berhubungan dengan pengenalan emosi diri (mampu mengekspresikan emosi, senyum, marah, sedih, atau menangis pada saat yang tepat), pembentukan karakter / kepribadian, dan tata cara berinteraksi sosial terhadap lingkungan sekitar.
4. Kognitif
Bidang pengembangan kognitif meliputi kemampuan berfikir kritis dan penyelesaian masalah, seperti kemampuan mengenal konsep bilangan, berhitung, mengenakan puzzel, maze, dll.
5. Bahasa
Adalah pengembangan terkait dengan kemampuan menangkap dan mengungkapkan informasi (berkomunikasi), serta kemampuan pengenalan keaksaraan seperti mengenal huruf abjad, membaca dan menulis.
Lama Program Pendidikan dan Waktu Belajar
Lama Program Pendidikan KB Al Marhamah Tanjung Batu Seberang Sebagai Berikut:
1. Satu kali pertemuan 120 menit
2. Empat hari perminggu dengan jumlah pertemuan sebanyak 480 menit
3. Tujuh belas minggu efektif persemester
4 Â Dua semester pertahun
Ketuntasan anak belajar berdasarkan kriteria kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh anak sebagai yang telah ditetapkan struktur dan isi program pembelajaran anak yang telah mencapai usia 6 tahun dinyatakan selesai pendidikan di KB Al Marhamah Tanjung Batu seberang mengingat pada usia 6 tahun anak telah diwajibkan masuk ke pendidikan dasar.
Pengembangan Kurikulum KB Al Marhamah
Pengembangan kurikulum di KB Al Marhamah Tanjung Batu Seberang, bertujuan untuk meningkatkan pencapaian perkembangan anak dan menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia 2-6 tahun. Perkembangan yang ingin dicapai meliputi aspek pemahaman nilai-nilai agama dan moral, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan fisik atau motorik, perkembangan sosial emosional dan pengembangan minat, seni, teknologi dan muatan lokal.
Penutup
Konsep pendidikan luar sekolah yang  muncul dalam studi kependidikan atas dasar hasil observasi dan pengalaman langsung atau tidak langsung  yang kemudian dibentuk sehingga dapat diketahui persamaan dan perbedaan ciri-ciri antara pendidikan luar sekolah dengan pendidikan sekolah. Di Samping itu pendidikan luar sekolah memiliki pengertian, sistem, prinsip-prinsip, dan paradigma tersendiri yang relatif berbeda dengan yang digunakan oleh pendidikan sekolah (Sudjana, 2001).
Pendidikan luar sekolah memiliki fungsi dalam kaitan dengan pendidikan sekolah, dan dalam kaitan dengan dunia kerja serta kehidupan. Dalam kaitan dengan kegiatan pendidikan sekolah, fungsi pendidikan luar sekolah adalah sebagai subtitusi, komplemen, dan suplemen. Dalam kaitan dengan dunia kerja, pendidikan luar sekolah berfungsi sebagai kegiatan yang menjembatani seseorang masuk ke dunia kerja. Sedangkan dalam kaitan dengan kehidupan, pendidikan luar sekolah berfungsi sebagai wahana untuk bertahan hidup dan mengembangkan kehidupan seseorang.
Pendidikan anak usia dini sekarang mulai dirancangkan di Indonesia. Meskipun pemerintah belum mewajibkan, namun beberapa masyarakat sudah mulai mensekolahkan anak mereka di PAUD. Tujuan pendidikan ini adalah mempersiapkan anak untuk menghadapi pendidikan lanjutan dan membekali anak ilmu-ilmu seperti norma adab dan sopan santun di usia dini.
Tulisan ini dibuat oleh:
Nama : Siti Ade Ilma Tanzila
Mahasiswa Jurusan : Pendidikan Luar Sekolah
Universitas : Sriwijaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H