By: Siti Nurhapipah
Peran orang tua terhadap pendidikan anak dimulai sejak anak dalam kandungan, karenanya sering diperdengarkan kepada kita kalau anak ketika lahir nanti mau cantik, gagah maka bersering-seringlah membaca surat Yusuf dan kalau anak mau lahir menjadi orang baik maka sering-seringlah membaca Al-Qur’an walaupun tidak harus surat Yusuf. Demikian juga dengan makanan yang dimakan oleh ibu ketika sedang mengandung diharapkan memakan makanan yang bergizi dan baik (yang dalam bahasa agama disebut dengan halalan tayyiban) baik yang dimaksud disini termasuk cara memperoleh rizki, yaitu sangat dianjurkan untuk mencari rizki dengan cara yang dibenarkan oleh agama.
Seorang anak lahir kedunia itu dengan keadaan suci (mempunyai potensi), orang tuanya yang mempunyai peran penting akan perkembangan anak agar menjadi majusi dan juga nasrani.Orang tua bisa menjadikan anaknya majusi karena orang tua yang memiliki kemampuan mengajarkan anaknya menjadi pemeluk agama majusi dan kemampuan orang tua untuk mengajarkan anaknya menjadi nasrani.Peran pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki orang tua sangat menentukan masa depan seorang anak.
Keluarga adalah tempat yang paling pertama dan utama untuk meraih cita-cita anak dimasa depan. Pengaruh keluarga terhadap anak sangat berperan penting untuk masa depan anak kelak. Keluargalah yang menyipakan potensi pertumbuhan, pembentukan kepribadian dan pendidikan anak. Kesuksesan anak tergantung pada pemikiran dan dorongan dari kedua orang tuanya. Ayah dan ibu adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi dan cita-cita anak.
Orang tua sangat berperan penting dalam membentuk masa depan anak agar menjadi orang yang sukses, dengan cara memberi motivasi dan dorongan untuk membentuk masa depan anak yang diharapkan. Orang tua menjelaskan betapa pentingnya pendidikan bagi kehidupan anaknya dimasa depan kelak. Seorang anak jika tidak memiliki pendidikan, dia tidak bisa meraih masa depan dan cita-cita yang yang diharapkan. Oleh karena itu, orang tua yang memberi dorongan, memberi pengetahuan yang luas terhadap anak agar mengenyam bangku sekolah setinggi mungkin dan dapat mengamalkan kemampuannya dimasa yang akan datang.
Selain itu, peran orang tua dalammembentuk kepribadian dan masa depan anak yaitu do’a. Agama mengatakan bahwa diantara do’a yang tidak ada hijab di sisi Allah SWT adalah do’a orang tua terhadap anaknya dengan do’a-do’a yang mereka harapkan dan inginkan terhadap anaknya. Do’a yang terbaik selalu orang tua ucapkan untuk anaknya agar masa depan anak bisa menjadi lebih baik dari pada orang tuanya (sukses).
Kita sebagai generasi muda jangan pernah menyerah dalam mencari ilmu seperti pepatah “kejarlah ilmu walau ke Negeri China”. Betapa berjasanya orang tua akan masa depan anaknya maka dari itu, kita tidak boleh membuat orang tua sakit hati akan perbuatan yang kita lakukan, melanggar, menentang perintah orang tua, karena semua yang orang tua katakan hanyalah untuk kebaikan anak sekarang dan masa depannya kelak.
