Mohon tunggu...
Nona Kumala
Nona Kumala Mohon Tunggu... Guru - Guru - Penulis

Berharap pada manusia adalah patah hati secara sengaja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebagai Cinta yang Tak Berbalas

20 Juli 2024   18:43 Diperbarui: 20 Juli 2024   18:46 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut hatiku terukir namamu

Sejuta rasa cinta hanya untukmu

Namun, bayanganmu kian jauh

Meninggalkan luka di relung kalbu.

Bagai bunga yang tak dihiasi embun pagi

Hatiku hampa dibalut sepi

Rinduku pun kian merambat

Menemani lara yang tak tertamat

Mungkinkah kau rasakan getar di dadaku?

Bisakah kau dengar bisikan cintaku?

Walau hanya setitik harapan

Akan ku jaga cinta ini, sampai akhir hayatku

Aku tahu, kau tak miliki rasa yang sama

Namun, cintaku takkan pernah pudar

Di sudut hatiku kau selalu ada

Sebagai cinta yang tak terbalas, selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun