Mohon tunggu...
Nona Kumala
Nona Kumala Mohon Tunggu... Guru - Guru - Penulis

Berharap pada manusia adalah patah hati secara sengaja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta dalam Bisu

29 Februari 2024   16:42 Diperbarui: 29 Februari 2024   16:44 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam diam aku simpan rasa ini,

Cinta yang tak berani tuk diutarakan.

Hanya tatapan mata yang bisa kuberi,

Sebagai tanda cinta yang terpendam.

Senyummu bagai mentari pagi,

Yang menghangatkan hatiku yang sepi.

Tawamu bagai melodi indah,

Yang membuatku terlena dalam mimpi indah.

Aku tahu kau takkan pernah tahu,

Perasaan yang selama ini aku pendam.

Aku tak ingin kau terbebani,

Dengan cinta yang tak berbalas ini.

Namun, biarkan aku terus mencintaimu,

Dalam diam dan tanpa suara.

Meskipun kau takkan pernah tahu,

Bahwa hati ini selalu untukmu.

Aku hanya ingin kau bahagia,

Walaupun bukan dengan bersamaku.

Doaku selalu menyertaimu,

Semoga kau selalu di lindungi Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun