Jantung berdetak pilu,
Dentingnya bagai pecahan kaca.
Luka menganga di relung jiwa,
Terukir kisah cinta yang sirna.
Janji yang terucap di bibir,
Kini terbuang bagai sampah.
Kenangan indah bagai mimpi,
Memudar ditelan kenyataan pahit.
Air mata mengalir tanpa henti,
Membasahi pipi yang memerah.
Rasa sakit ini tak terperi,
Menyiksa jiwa raga yang rapuh.
Namun, aku takkan menyerah,
Aku akan bangkit dari keterpurukan.
Luka ini akan menjadi pelajaran,
Bahwa cinta tak selalu seindah yang dibayangkan.
Suatu hari nanti,
Aku akan menemukan cinta sejati.
Cinta yang takkan pernah terluka,
Cinta yang abadi selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H