1. Modal mempunyai kesanggupan sebagai faktor pendukung dalam memproduksi barang - barang produksi.
2. Modal mempunyai kekuatan untuk menghasilkan barang - barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dihasilkan tanpa memakai modal.
3. Modal sanggup menghasilkan barang atau benda - benda yang lebih berharga.
4. Modal sanggup menghasilkan nilai harga yang lebih besar dari nilai modal itu sendiri.[3]Â Â
3. Fungsi ModalÂ
Secara tradisional , fungsi modal diartikan sebagai sesuatu yang mewakili kepentingan pemilik dalam suatu perusahaan. Sedangkan berdasarkan nilai buku, modal di definisikan sebagai kekayaan bersih (net worth) , yang artinya selisih antara nilai buku dari aktiva dikurangi nilai buku kewajiban. Pemegang saham menempatkan modal pada Bank dengan harapan memperoleh hasil dimasa yang akan datang.
Salah satu unsur utama dalam penyelenggaraan bank, modal bank yang menurut pendefinisian jonson yang dikutip oleh Zainul Arifin memiliki 3 fungsi.
a. Sebagai penyangga untuk menyerap kerugian operasional dan kerugian lainnya.
b. Sebagai dasar penetapan atas maksimum pemberian kredit.
c. Modal menjadi dasar perhitungan bagi para partisipan pasar untuk mengevaluasi tingkat kemampuan bank, secara relatif dalam menghasilkan    keuntungan.
d. Tingkat keuntungan bagi para investor diperkirakan dengan membandingkan keutuhan bersih - bersih dengan ekuitas. Para partisipan pasar.[4]Â