Bahkan kedua aliran tersebut mendidik anak-anak mereka untuk menerapkan sikap toleransi dan saling menghargai sejak dini. Seperti halnya yang terjadi saat ini, yakni di Sekolah Dasar Negeri 1 Mangli yang dimana mereka menjadi satu dalam sebuah pembelajaran.
Tidak hanya itu, hal ini juga dibuktikan dengan adanya sekolah tinggi Universitas Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Yang dimana mahasiswa dan dosennya disana terdiri dari berbagai aliran, diantaranya ada juga yang aliran Muhammadiyah dan Nahdlhatul Ulama'.Â
Namun, di dalam suatu lingkungan tersebut, menerapkan sikap toleran yang dimana semua aliran berhak bersuara dan mengungkapkan pemikiran dari masing-masing aliran.Â
Dari ke tiga contoh di atas dapat kita simpulkan, bahwa sikap bertoleransi dan sikap menghormati satu sama lain sangat penting dalam bermoderasi beragama.Â
Jika dalam suatu masyarakat tidak menerapkan sikap toleransi, maka sesama warga negara, setiap masyarakat akan saling meimbulkan perpecahan, terjadinya deskriminasi antar warga, atau bahkan saling membenci antar warga itu sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H