Bencana banjir merupakan bencana yang sering kali terjadi di Kalimantan, dalam setahun Sebagian wilayah Kalimantan Tengah telah di landa banjir sebanyak 4 kali pada tahun 2021. Dilansir dari Kompas.com bencana banjir mulai menerjang pada bulan juli, pada 5 desa di kabupaten pulang pisau dan kabupaten Kapuas. Selanjutnya 13 kecamatan di Katingan terendam banjir selama sebulan sejak Agustus. Tidak berhenti sampai di sana, banjir kembali melanda 11 kabupaten pada September 2021. Hingga pada Bulan ini, banjir merendam 3 kabupaten/kota dan membuat beberapa ruas jalan di jalur Trans-Kalimantan terendam.
Melalui pengamatan secara singkat ada beberapa penyebab banjir di Kalimantan tengah yaitu curah hujan tinggi, permukiman warga yang sejajar bahkan lebih rendah dari sungai, dan kerusakan lingkungan di daerah hulu.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya, terhadap segala kemungkinan banjir susulan.
untuk mengatasi bencana banjir ini sebaiknya pemerintah mengambil langkah untuk melakukan kegiatan pembersihan saluran air, menghimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, melakukan reboisasi dan tebang pilih, melakukan menghijauan atau penanaman pohon.
Dari pembahasan diatas dapat dianalisis mnggunakan pendekatan keruangan yaitu human activity Adapun yang dimaksud dengan human activity adalah Tindakan manusia dalam penyelenggaraan kehidupannya yang berkaitan dengan perilaku dan presepsi seseorang atau kelompok terhadap lingkungan disekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H