Mohon tunggu...
Siti KhoirunNisa
Siti KhoirunNisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tekad untuk Berkuliah Jauh dari Kedua Orangtua

26 Oktober 2023   17:30 Diperbarui: 26 Oktober 2023   17:31 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebut saja ia Riska Aprillia, yang merupakan salah satu anak tunggal dari sebuah keluarga cemara. Ia tinggal di kota Bandung, Jawa Barat dan mempunyai mimpi untuk berkuliah di luar kota ketika ia masih duduk di bangku SMP, yang bahkan seperti tidak mungkin bagi seorang anak tunggal untuk bisa jauh dari keluarganya.

Dan kini ia baru saja melaksanakan kelulusannya pada tahun 2023, dan di saat itu ia mengikuti berbagai macam cara untuk mendaftarkan dirinya di kampus impiannya tersebut. Dari perjuangannya untuk mendaftarkan, akhirnya ia diterima di kampus yang telah ia impikan selama ini. Tangis bahagia pun keluar dari matanya setelah mendapatkan informasi bahwa ia telah diterima. Ia pun langsung terburu-buru untuk memberitahukan informasi tersebut kepada keluarga serta kedua orang tuanya. Saat memberikan kabar tersebut, kedua orangtua Riska sangat senang mendengar bahwa anaknya telah diterima di kampus yang telah ia impiakan. Tetapi disisi lain Riska adalah seorang anak tunggal yang sangat di sayangi oleh kedua orangtuanya, sulit rasanya untuk melepaskan Riska berpergian jauh tanpa kedua orangtuanya tersebut. Dengan ke matangan hati, Riska meyakinkan bahwa ia mampu untuk hidup sendiri disana demi mengambil kesempatan yang sudah ia impikan sejak lama. Ia pun akhirnya membujuk kedua orangtuanya agar bisa berangkat kuliah disana. Kedua orangtuanya pun berpikir cukup lama untuk memutuskan apakah bisa melepaskan atau tidak, karena Riska anak semata wayangnya. Setelah berpikir lama, akhirnya kedua orangtua Riska memperbolehkan ia untuk berkuliah disana. Karena tidak mungkin bagi kedua orangtua yang ingin mengkuburkan cita-cita atau impian seorang anak.

Setelah sekian lama menantikan informasi tentang kapan jadwal masuk di Universitas tersebut, akhirnya tidak begitu lama penjadwalan telah di umumkan. Bersiap-siaplah Riska untuk berangkat ke kampus impiannya pada tanggal 20 Agustus 2023. Semua keluarga Riska mengantarkan ia sampai di Bandara, yakni Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara. Kedua orangtua Riska ikut mengantarkan sampai di kota kampus yang ia tuju. Setelah sesampainya disana, kedua orangtua Riska langsung mencarikan tempat kost yang dekat dengan kampusnya, agar ia tidak jauh pada saat berangkat maupun pulang ketika sedang melaksanakan kuliahnya. Sesudah menemukan kost untuk Riska, besoknya pun Riska bersama kedua orangtuanya langsung menuju kampus untuk menyelesaikan biaya pendaftaran sekaligus ingin melhat secara nyata bagaimana kondisi kampus yang Riska impikan.

Jadwal kepulangan kedua orangtua Riska pun telah tiba, kini ia mengantarkan kedua orangtuanya untuk pulang ke kampung halamanmya. Ketika berpisah untuk berpamitan, air mata pun bercucuran begitu derasnya dan tak dapat untuk ditahan. Setelah berpamitan, ia pun langsung pulang ke kost yang sudah dicarikan oleh kedua orangtuanya. Ketika sesudah sampai disana ia pun langsung menangis dan berpikiran bahwa ia sudah sendiri disini. Tetapi ketika ia sedang menangis, ia pun langsung mengusap air matanya dan mengatakan bahwa ia harus bisa karena ini adalah pilihannya. Kini ia sudah menjadi mahasiswa di kampus impiannya, dan ia sangat senang sekali berkuliah disana. Ia pun selalu berkomunikasi setiap hari bersama kedua orangtuanya serta keluarganya melalui video call.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun