Narasumber: Anindytha Arsa Prameswari
Ada 2 jenis beasiswa, yaitu sebagai berikut:
Funding, merupakan Beasiswa Pendanaan, seperti program Living Cost, UKT, dan Living Cost & UKT.
Non-Funding, merupakan Beasiswa non Pendanaan, seperti program Mentorung Leadership .
Adapun jenis beasiswa yang bisa didapatkan, antara lain:
oKampus: Beasiswa riset, Beasiswa himpunan/fakultas, Beasiswa ILUNI(Ikatan Alumni), dan Beasiswa Universitas.
oInstitusi atau Perusahaan: Seperti Beasiswa Djarum, Bright Scholarship, Beasiswa teladan Tanoto, dan Daewoong Scholarship.
oPemerintah: Seperti LPDP, IISMA, Beasiswa Indonesia Maju, dan Beasiswa Unggulan.
oInternasional Goverment: Seperti YSEALI, dan Beasiswa Ajinomoto.
Untuk Beasiswa full bagi S1, bisa didapatkan dari Beasiswa Indonesia Maju, Pertamina Foundation, Tanato Foundation, dan Beasiswa Unggulan.
Untuk mendapatkan beasiswa tersebut kita harus melakukan beberapa cara, seperti:
1. Melengkapi administrasi
Dokumen yang diperlukan seperti Transkip Nilai/IPK, surat rekomendasi yang bisa didapatkan dari dosen atau usahakan mendapatkan surat rekomendasi dari posisi tertentu, menggunakan Curiculum Vitae (CV) yang terdiri dari info kontak, pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan, selanjutnya menggunakan sertifikat yang mendukung, dan dokumen lainnya (KK,KTP,KTM)
2. Motivation Letter
Berisi tentang menjelaskan minat pada program, rencana masa depan, dan prestasi yang dimiliki. Pada saat membuat Motivation Letter, kita harus memerhatikan hal-hal yang harus diketahui sebelum membuatnya, yaitu batas kata, riset, dan tujuan khusus. Motivation Letter ini dapat berisi tentang deskripsikan latar belakangmu, menjelaskan tujuan dan kebutuhan alokasi dana beasiswa kedepannya, memasukkan rencana hidup dan jangka panjang kontribusi bagi mitra pemberi beasiswa atau kontribusi agar kedepannya terhadap masyarakat,
3. Personal Statement
Personal Statement merupakan sebuah pernyataan tentang siapa Anda, apa yang memengaruhi untuk mendaftarkan diri Anda pada Beasiswa.
4. Esai
Esai adalah suatu pertanyaan atau topik tertentu dari panitia beasiswa mengenai visi, program, inovasi, dan masih banyak lagi. Tips membuat esai beasiswa, seperti jadilah diri sendiri, tonjolkan apa yang menjadi kekuatan kalian, sertakan ide, susunan esai apakah sudah meliputi seperti esai ilmiah namun sangat ringkas, tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri namun untuk masyarakat yang membutuhkan, dan peran besar beasiswa tersebut terhadap dukungan upaya ide kalian.
5. Tipe tes bahasa inggris
Tipe tes bahasa inggris untuk beasiswa biasanya itu dari TOEFL.ITP, TOEFL.iBT, dan IELTS.
6. Wawancara Beasiswa
Pada saat pertanyaan wawancara berlangsung, usahakan jangan terlalu banyak berpikir pada saat ingin menjawab, kurangi tanggapan Anda terhadap pertanyaan wawancara beasiswa, memberikan penghargaan kepada mentor dan sekolah Anda, membuktikan tanggapan Anda dengan singkat, jangan terlalu memaksakan ketidakmampuan finansial, jangan terlalu menekankan pada IPK & Skor, jangan lupa untuk membicarakan pencapaian Anda terkait mata pelajaran, dan jangan ngelantur serta memperpanjang tanggapan.
Saran dari narasumber, kita sebagai mahasiswa harus pintar-pintar untuk menghindari kegiatan yang abal-abal, seperti melihat siapa yang menandatangani sertifikat dan memiliki nomor sertifikat, penyelenggara kegiatan harus jelas, dan menghindari lomba atau jurnal dari konferensi predator. Adapun sumber yang digunakan untuk menginformasikan tentang beasiswa:
*Instagram Beasiswa
*Website Beasiswa
*Website Beasiswa Kampus
Itulah beberapa strategi yang dapat kita lakukan untuk memenangkan beasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H