Apa itu manajemen bimbingan konseling? Menurut Sugiyo (2011), manajemen bimbingan konseling merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh konselor. Hal tersebut dikarenakan dalam kegiatannya konselor harus merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan bimbingan konseling.
Nah, berikut adalah implementasi pelaksanaan bimbingan konseling disekolah, apa saja yaa kira-kira, berikut ini;Â
Planning (perencanaan)
Proses ini merupakan proses penentuan tujuan yang hendak dituju atau dicapai. Dalam hal ini wujud dari perencanaan adalah persiapan sistem,teknik, fasilitas, metode,waktu dan pencapaian bimbingan konseling. Dalam melakukan perencanaan sekolah akan melakukan analisis kebutuhan, pentuan tujuan, amalisis situasi, penentuan kegiatan, pentuan teknik dan strategi.
Organizing (pengorganisasian)
Setelah perencanaan yang matang selanjutnya dalah pengorganisasian, yang merupakan proses untuk merancang, mengelompokkan dan membagi tugas dengan anggota organisasi bimbingan konseling. Tujuan dari pengorganisasian untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan bimbingan dan konseling, meningkatkan pemahaman stakeholder, membangun komunikasi dari berbagai petugas bimbingan konseling sehingga terjadi persepsi yang sama, dan membangun menetapkan akuntabilitas dalam layanan bimbingan dan konseling (Sugiyo, 2011)
Actuating (penggerakan)
Penggerakan merupakan sebagai seluruh usaha, teknik, strategi dan metode untuk mendorong para anggota organisasi bimbingan konseling untuk bekerja dengan baik.
Controlling (pengawasan)
Proses pengawasan kegiatan bimbingan konseling agar layanan yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang ditentukan.
Lalu siapa saja yang berperan dalam manjemen bimbingan konseling disekolah? Mereka yang berperan dalam manajemen bimbingan konseling disekolah antara lain, kepala sekolah, konselor, wali kelas, guru, Â dan petugas administrasi BK.Â