Mohon tunggu...
Siti Pujiyanti
Siti Pujiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Politik Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik UNSIQ Wonosobo

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hubungan Indonesia-Australia

27 Desember 2022   18:51 Diperbarui: 27 Desember 2022   19:07 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia dan Australia merupakan dua negara tetangga yang mempunyai kedekatan letak geografis. Meskipun kedua negara tersebut mempunyai kedekatan letak geografis, namun memiliki perbedaan seperti pada sisi budaya maupun politik. Sehingga hubungan kedua negara tersebut bisa dilihat memiliki hubungan yang unik, karena hubungan kedua negara itu sering mengalami pasang surut. 

Disisilain, Indonesia dan Australia juga mempunyai banyak perjanjian Kerjasama dan juga mempunyai hubungan yang solid. Australia merupakan salah satu negara yang pertama mengakui kedaulatan Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan (17 Agustus 1945). Australia juga merupakan negara investor ke 15 bagi Indonesia, serta menjadi negara tujuan ekspor terbesar ke 14 bagi Indonesia, selain itu Australia juga menjadi negara asal impor yang menduduki tingkat terbesar ke 7 di Dunia.

Kedua negara tersebut saling meningkatkan hubungan Kerjasama, pada tahun 2022 ini mereka saling memfasilitasi pertukaran pengetahuan untuk mendukung ekonomi antar kedua negara tersebut yang sudah keduanya jalin kurang lebih selama 15 tahun, untuk memperkuat Kerjasama ekonomi di antara kedua negara itu, pemerintah Indonesia-Australia memperbarui Kerjasama ekonomi dengan pemerintah kedua negara yang diwakili oleh Kementerian Keuangan masing-masing negara menandatangani nota kesepahaman atau juga disebut Memorandum Of Understanding (Mou), dengan penandatanganan ini menjadi nota kesepakatan untuk mendukung ekonomi antar kedua negara. 

Kedua negara Indonesia-Australia juga perkuat pembangunan SDM, Pemerintah kedua negara tersebut menyepakati Kerjasama pelatihan vokasi berasis kerja.

Kerjasama bilateral Indonesia-Australia selama ini dilakukan melalui Program Kemitraan Indonesia-Australia yang mencakup berbagai bidang seperti ekonomi, kebijakan penerimaan, reformasi structural, pasar modal, hingga sector keuangan. Arsjad Rasjid, Ketua umum KADIN Indonesia mengungkapkan ada tiga sector prioritas utama yang dapat meningkatkan hubungan dagang antara Indonesia dan Australi yaitu Kesehatan digital, kendaraan listrik, dan transisi energi. Menurut KADIN, ia siap memfasilitasi dan membantu investasi di pasar Indonesia yang terus berkembang, ia memastikan bahwa hal ini akan menjadikan kemitraan yang saling menguntungkan. 

Bulan November 2022 kemarin juga terjalin hubungan bilateral Indonesia-Australia yaitu Latgabma Amphibious Assault Joint Exercise (Ausindo AAJEX) yang bertempat di pantai Tolak Dabo Singkep, Riau. Latgabma Ausindo AAJEX yaitu bentuk hubungan Kerjasama bilateral antara Indonesia-Australia. Dalam hal ini juga yaitu untk menjaga keamanan dan stabilitas Kawasan oleh TNI Angkatan Laut dan Australian Defence Forces (ADF). Dimana dalam hal ini pantai Todak menjadi saksi Kerjasama Indonesia dan Asutralua dalam bidang militer. 

Ada juga Kerjasama antara kedua Negara tersebut mengenai penanggulangan bencana, dimana hal itu merupakan pilar utama dari kemitraan TNI dan ADF, hal ini sebagai bagian dari Latma Nusa Bhakti Ausindo, sebanyak 50 prajurit dari Indonesia dan Australia menghadapi tantangan masa depan dengan merencanakan operasi bantuan kemanusiaan bersama. Pada bulan Oktober kemarin juga ternyata Indonesia dan Australia telah merayakan 10 tahun AUSINDO High Level Commite Meetings yang dilaksanakan di Perth, Australia. Hal ini merupakan sebuah forum penting untuk memperkuat kerjasama anatara kedua militer Indonesia-Australia.

Selain memperkuat Kerjasama antara kedua militer dua negara ini Australia-Indonesia, saling mengembangkan Kerjasama terkait kontraterorisme, kerjasama ini terus meningkat hingga kedua negara itu saling sepakat untuk mengembangkan Kerjasama teknis terkait isu rasikalisasi online, isu perempuan, anak an pemuda, serta pendanaan terorisme. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga Kawasan agar aman, terlindungi, serta bebas dari terorisme. Untuk memperkuat hubungan militer Indnesia-Australia, Australia mengirimkan sebanyak 90 personil tantara untuk ikut berpasrisipasi dalam Latihan Garuda Shield bersama dengan Tentara Nasional Indonesia.

Indonesia dan Australia juga menjalin Kerjasama pada bidang Search and Rescue (SAR), Kerjasama ini dilakukan untuk meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara itu pada bidang SAR dan juga untuk meningkatkan kapasitas SAR nasional Indonesia. Kedua negara itu berkepentingan untuk menjadikan SAR yang memadai pada dua negara itu khususnya untuk orang-orang yang berlayar di wilayah antara kedua negara tersebut.  

Menteri perhubungan Indonesia dan Australia juga telah menyepakati kegiatan dimana kegiatan tersebut untuk meningkatkan Kerjasama antar kedua negara itu pada bidang SAR tersebut. Salah satu pokok yang disetujui para Menteri yaitu peningkatan dalam sitem informasi untuk membantu mengenai informasi palacakan kapal yang disediakan untuk BASARNAS untuk mengidentifikasi kapal-kapal yang dapat membantu dalam proses operasi SAR, pada bidang SAR itu juga ada pelatihan-pelatihan tambahan, forum SAR rutin dibentuk agar saling bertukar informasi dan praktek yang berlaku secara internasional, dll.

Adanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, dimana Indonesia menjadi tuan rumah dalam acara tersebut yang tepatnya di Bali yang sudah terlaksana bulan kemarin tanggal 15-16 November 2022. Australia mendukung acara Konferensi tersebut kepada Indonesia yang menjadi tuan rumah. KTT G20 ini memberikan dampak yang menuntungkan bagi Indonesia dan juga Indonesia mempunyai peluang. Australia memberikan beasiswa kepada pelajar Indonesia (10 pelajar) agar mereka dapat menempuh Pendidikan yang tinggi (Pendidikan Master/ Doktoral). 

Namun, beasiswa tersebut Australia berikan hanya khusus pada program studi yang berhubungan dengan G20 di Indonesia yang menjadi prioritas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Yaitu Arsitektur, Kesehatan Global, Transisi Energi Berkelanjutan, Transformasi Digital. Dalam hal itu, Jokowi bersama Perdana Menteri Australia (Anthony Albanese) melakukan pertemuan bilateral sebagai salah satu rangkaian kegiatan KTT G20, dalam pertemuan itu Jokowi mengapresiasi nilai perdagangan Indonesia dan Australia yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 76,84% pada tahun 2021.

Selain memiliki banyak Kerjasama antara Indonesia-Australia, kedua negara tersebut juga memiliki polemik mengenai Pulau Pasir. Dimana kedua negara Indonesia dan Australia saling menganggap bahwa pulau pasir merupakan hak wilayah mereka masing-masing, Indonesia menganggap pulau pasir milik negara Indonesia dan Australia juga sebaliknya. 

Permasalahan pulau pasir ini masih menjadi perbincangan dimata dunia karena masalah ini beredar di media sosial bahkan juga muncul isu-isu mengenai masalah pulau pasir tersebut dan tidak sedikit dari isu pemberitaan tersebut merupakan isu yang hoax, salah satunya yaitu isu mengenai hubungan Indonesia dan Australia memanas dengan adanya masalah pulau pasir dimana isu tersebut dibantah oleh Kementerian Luar Negeri (Teuku faizasyah) yang mana ia mengatakan bahwa pemerintah mengakui pulau pasir tersebut milik Australia dan masuk wilayah Australia. 

Hal itu dapat diketahui tentang batas wilayah sesuai dengan hukum internasional yang mana yang termasuk wilayah Indonesia adalah wilayah yang dulunya dijajah oleh Hindia Belanda dan pulau pasir tersebut tidak menjadi wilayah jajahan Hindia Belanda pada saat itu meskipun letak pulau pasir yang dekat dari Indonesia yaitu dekat dai NTT dari pada dari Australia, sehingga dari hal tersebut saja sudah dapat dilihat bahwa pulau pasir tidak dapat diklaim menjadi wilayah Indonesia.

Dengan adanya banyak Kerjasama antara Indonesia dan Australia dan memiliki hubungan dekat diantarannya karena juga merupakan negara tetangga, meskipun ada masalah polemik mengenai pulau pasir dan banyak isu hoax yang beredar namun hubungan antara Indonesia dan Amerika tetap baik-baik saja dan tidak ada konflik karena memang pulau pasir termasuk wilayah dari Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun